Menuju konten utama

Apa Itu ENM Relationship dan Aturan Non Monogami dalam Hubungan

Mengenal ENM relationship atau hubungan non-monogami. Istilah ini sedang viral di media sosial karena unggahan Andrea Gunawan.

Apa Itu ENM Relationship dan Aturan Non Monogami dalam Hubungan
Ilustrasi pasangan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Belum lama ini publik tengah ramai memperbincangkan Ethical Non-Monogamous (ENM) atau biasa disebut sebagai hubungan terbuka.

Salah satu influencer yang menerapkan pola hubungan ini adalah Andrea Gunawan atau pemilik akun @catwomanizer. Ia kerap membagikan pengalamannya melakukan hubungan ENM di media sosial.

Andrea pernah diundah ke podcast Grace Tahir, dan ia pun mengungkapkan pola hubungan ENM yang dijalaninya ini.

Menurut Grace, orang-orang yang menjalani ENM Relationship ini tidak hanya berfokus pada hubungan intim atau tidak bisa menjalin komitmen seperti hubungan umum lainnya.

Namun unggahan itu justru mendapat pro kontra dari publik. Netizen X menilai bahwa hubungan ini sebagai istilah modern dari “Kumpul Kebo” atau hubungan tanpa adanya status sah.

Beberapa komentar lainnya juga ada yang kurang setuju terkait hubungan ENM, terutama jika hubungan tersebut diterapkan di Indonesia.

Terlepas dari pro kontra tersebut, apa sebenarnya ENM Relationship itu dan bagaimana aturan dalam menjalin hubungannya?

Apa Itu ENM Relationship dan Aturannya?

Hubungan non-monogami etis (ENM) merupakan sebuah praktik yang mengambil peran dalam suatu hubungan romantis namun tidak sepenuhnya eksklusif antara satu dengan yang lainnya.

ENM disebut juga sebagai hubungan terbuka. Artinya, meskipun masyarakat dominan termasuk pasangan monogami atau tidak menjalin hubungan dengan orang lainnya lagi, beberapa di antaranya dilaporkan pernah menjalin non-monogami.

Secara tidak langsung pasangan non-monogami ini dibebaskan dapat menjalin hubungan lainnya dengan orang lain meskipun tengah menjalani hubungan dengan orang lainnya lagi.

Akan tetapi dalam hal mempraktekan hubungan non-monogami ini tetap bertumpu pada komunikasi terbuka antara semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Sederhananya, ENM tidak dapat tercipta jika salah satu pihak ada yang merasa keberatan atau tidak setuju.

Perlu dipahami, ENM Relationship atau hubungan non-monogami ini bukan termasuk hubungan perselingkuhan, sebab di dalamnya terdapat komunikasi dan persetujuan antara semua pihak yang terkait.

Dalam hubungan ENM, biasanya setiap pasangan yang menjalin hubungan tidak memiliki komitmen tertentu, namun dapat melakukan kegiatan romantis sesuai kesepakatan keduanya.

Sejumlah negara di Eropa banyak yang menganut sistem hubungan Ethic Non-Monogamous. Namun sistem hubungan ini tidak bisa diterapkan di setiap negara karena bisa berkaitan dengan regulasi yang berlaku.

Di samping itu, masyarakat juga banyak yang menilai hubungan ENM ini termasuk tidak etis karena dinilai sebagai sebuah indikasi yang menjurus ke ranah perselingkuhan.

Kendati demikian, ENM Relationship tetap berlandaskan komunikasi dan persetujuan baik antara kedua pasangan atau dengan pasangan lainnya yang terlibat dalam hubungan tersebut.

Internal Link

Baca juga artikel terkait MONOGAMI atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra