Menuju konten utama

Apa Itu Diet Brat untuk Diare dan Bagaimana Pola Makannya?

Pola makan diet BRAT populer sebagai solusi meredakan diare, terutama untuk anak-anak. Lantas, apa saja manfaat diet BRAT? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Diet Brat untuk Diare dan Bagaimana Pola Makannya?
Ilustrasi diet BRAT. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Saat mengalami gangguan pencernaan seperti diare, kemampuan usus untuk menyerap nutrisi dan membentuk tinja akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan pola makan khusus untuk membantu meredakan diare.

Mengubah pola makan dalam kurun waktu tertentu yang cenderung singkat dapat menjadi solusi mengatasi diare. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola makan diet BRAT.

Diet BRAT semakin populer karena dinilai dapat membawa banyak manfaat, di samping meredakan gejala diare. Lalu, apa itu pola makan diet BRAT?

Apa Itu Diet BRAT?

BRAT adalah singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang). Pada dasarnya, diet BRAT merupakan pengaturan pola makan yang membatasi konsumsi jenis makanan tertentu saat mengalami diare atau gangguan pencernaan lainnya.

Pola makan diet BRAT dinilai cocok untuk penderita diare karena dapat menambah asupan serat dan protein yang berguna mengatasi berbagai gangguan pencernaan.

Selain itu, makanan yang dikonsumsi dalam diet BRAT cenderung mudah dicerna, membantu memadatkan feses, serta mencegah diare berlanjut dan tanda-tanda dehidrasi.

Sumber kalori utama dalam diet BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan karbohidrat sederhana, mudah dicerna, dan membantu menghasilkan energi.

Pisang dan apel bermanfaat untuk pencernaan. Pisang kaya akan kalium yang membantu penyerapan air pada feses, sementara apel mengandung air tinggi dan pektin yang dapat meringankan diare.

Manfaat Diet BRAT

Meskipun efektivitas diet BRAT masih diperdebatkan di kalangan medis, banyak orang percaya bahwa diet ini dapat memberikan banyak manfaat, terutama saat mengalami diare. Berikut adalah beberapa manfaat diet BRAT, sebagaimana dirangkum dari Very Well Health dan Healthline.

1. Memadatkan tinja

Makanan yang termasuk dalam diet BRAT membantu memperbaiki konsistensi tinja sehingga dapat mengurangi frekuensi buang air besar dan meredakan gejala diare.

2. Mengurangi beban pada sistem pencernaan

Makanan dalam diet BRAT umumnya sangat mudah dicerna sehingga tidak memberi tekanan berlebih pada sistem pencernaan yang sedang sensitif.

3. Memberikan nutrisi esensial

Meski terlihat sederhana, diet BRAT tetap menyediakan beberapa nutrisi penting. Misalnya, pisang mengandung kalium, nasi memberikan sumber karbohidrat, dan saus apel menyediakan serat yang diperlukan tubuh.

Namun, para ahli kesehatan tidak menganjurkan untuk mempraktikkan diet ini dalam jangka panjang karena dinilai tidak mampu memberikan nutrisi yang variatif.

4. Mengurangi iritasi pada pencernaan

Karena makanan dalam diet BRAT bersifat lembut dan mudah dicerna, mereka dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan.

5. Mengurangi mual dan muntah

Makanan dalam diet BRAT tidak pedas, rendah serat, dan rendah lemak, sehingga lebih mudah diterima oleh perut yang sedang bermasalah, membantu mengurangi mual dan muntah.

Pola Makan Diet BRAT

Diet BRAT sering dianjurkan bagi orang yang mengalami diare atau gangguan pencernaan lainnya, terutama usia kanak-kanak. Pola makan diet BRAT dirancang untuk memberikan istirahat pada sistem pencernaan dengan menyediakan makanan yang mudah dicerna.

Berikut adalah pola makan diet BRAT beserta beberapa tips tambahan untuk memastikan nutrisi tetap terpenuhi selama menjalani diet ini.

1. Sarapan

Untuk sarapan, Anda dapat mengonsumsi pisang dan roti panggang. Pisang adalah sumber kalium yang baik, membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama diare dan mengandung pektin yang membantu mengeraskan tinja. Pilih roti putih yang dipanggang tanpa mentega atau margarin agar dapat membantu memberikan kalori dan sedikit serat yang mudah dicerna.

2. Makan siang

Saat makan siang, konsumsilah nasi putih dan saus apel. Nasi putih mudah dicerna dan membantu mengurangi frekuensi buang air besar, serta mengandung karbohidrat sederhana yang memberikan energi tanpa membebani sistem pencernaan.

Saus apel tanpa tambahan gula mengandung pektin yang membantu memperbaiki konsistensi tinja. Nutrisi ini juga memberikan rasa manis alami yang dapat membantu meningkatkan nafsu makan.

3. Camilan

Untuk camilan, konsumsi pisang atau saus apel sepanjang hari untuk mempertahankan asupan kalium dan pektin.

4. Makan malam

Ketika makan malam, kombinasikan nasi putih dan roti panggang untuk menyediakan makanan yang mudah dicerna dan membantu menenangkan perut yang sensitif.

Tips diet BRAT

Berikut beberapa tips diet BRAT yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukannya.

  • Mengutip dari Family Doctor, penderita diare dianjurkan untuk kembali ke pola makan normal dan sehat setelah gejala diarenya mereda. Sebab, pola makan diet BRAT tidak menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan dan variatif.

  • Makanan padat seperti yang ada dalam diet BRAT tidak direkomendasikan untuk orang dewasa dan anak-anak yang sedang muntah.

  • Untuk mengoptimalkan manfaat diet BRAT, hindari makanan yang dapat mengiritasi pencernaan seperti sayuran mentah, makanan pedas, asam, dan makanan yang digoreng hingga kering.

  • Tambahkan tahu atau telur rebus sebagai sumber protein yang mudah dicerna, tetapi hindari protein dari kacang-kacangan karena seratnya sulit dicerna.

  • Minum teh hitam yang mengandung tanin untuk membantu meredakan diare, dan konsumsi yogurt yang mengandung bakteri baik untuk mengurangi gejala diare dan lebih mudah dicerna.

  • Pastikan juga untuk mencegah dehidrasi dengan banyak minum air putih atau memilih minuman isotonik dan air kelapa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT DIARE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - GWS
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin