tirto.id - Data spesifikasi motor umumnya memuat informasi yang beragam, salah satunya soal cc motor. Istilah cc pada motor sendiri biasanya dipakai untuk menunjukkan spesifikasi mesin kendaraan.
Namun, apa itu cc motor, cara hitung, dan pengaruhnya terhadap kendaraan?
Cc motor adalah sebuah singkatan satuan ukur untuk menunjukkan volume kapasitas mesin motor. Dikutip dari Bajaj Allianz, kepanjangan cc motor adalah Cubic Capacity atau kapasitas kubik.
Kapasitas kubik atau cc motor dipakai untuk mengukur volume ruang silinder di dalam mesin pembakaran motor. Ruang silinder ini berfungsi menampung campuran udara yang nantinya dipakai untuk menghasilkan tenaga motor.
Semakin besar cc motor, maka akan semakin banyak udara dan bahan bakar yang bisa ditampung, sehingga tenaga yang dihasilkan juga lebih banyak.
Setiap produk motor memiliki kapasitas ruang mesin yang berbeda-beda. Produk-produk motor yang umum beredar di pasaran Indonesia saat ini memiliki kapasitas ruang mesin 110 cc, 125 cc, 150 cc, 250 cc, hingga 400 cc.
Ada juga jenis motor yang memiliki cc lebih tinggi, misalnya pada produk motor gede atau moge. Produk motor gede biasanya memiliki kapasitas mesin di atas 600 cc.
Adapun motor dengan cc tertinggi di Indonesia saat ini dimiliki oleh Harley Davidson CVO Limited dengan kapasitas mesin 1.868 cc.
Cara Menghitung CC Motor
Mengutip bookletCalculating Engine Capacity terbitan Haynes International Motor Museum, cc pada motor dapat dihitung jika ukuran bore dan stroke motor sudah diketahui angkanya.
Bore merupakan diameter silinder, sementara stroke adalah jarak pergerakan piston ketika naik turun. Angka bore dan stroke dimasukan ke rumus tertentu untuk menemukan volume sapuan piston.
Berikut rumus menghitung volume sapuan piston untuk menemukan kapasitas cc motor:
V = 3,14 X (B/2)2 x S
Keterangan:
V: Volume sapuan piston
B: Bore
S: Stroke
Jika volume sapuan piston telah ditemukan angkanya, maka cc motor dan kapasitasnya bisa dihitung melalui rumus berikut:
CC Motor = V X N
Keterangan:
CC Motor: Kapasitas/volume mesin
V: Volume sapuan piston
N: Jumlah silinder.
Apakah Semakin Besar CC Semakin Boros?
Motor dengan cc tinggi akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar dibanding produk lain yang mempunyai angka lebih kecil. Mengutip Carbuyer UK, cc pada motor yang lebih besar akan membutuhkan bahan bakar lebih banyak.
Kondisi ini bisa terjadi lantaran mesin memiliki ruang yang cukup besar untuk menampung udara sekaligus bahan bakar. Oleh sebab itu, pemakaian bahan bakar untuk menjalankan sistem mesin motornya akan menjadi lebih boros.
Sebaliknya, beberapa motor dengan cc yang lebih rendah akan lebih hemat penggunaan bensinnya. Tentu boros tidaknya bahan bakar motor juga dipengaruhi oleh faktor lainnya selain cc motor, seperti jarak penggunaan hingga nilai RON bahan bakar yang digunakan.
Pengaruh CC pada Kendaraan
Nilai cc pada kendaraan tentu bisa memengaruhi kinerja kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Sebagaimana dikutip dari Riiroo, terdapat sejumlah peran cc pada kendaraan yang mempengaruhi performa ataupun penggunaan bahan bakar.
Terkait performa, motor cc tertinggi akan mempunyai kecepatan dan tenaga yang lebih besar. Hal itu sebanding dengan pengeluaran bahan bakar yang masuk ke dalam mesin secara lebih banyak.
Efisiensi motor dengan cc besar akan lebih sedikit manfaatnya jika dibandingkan dengan kendaraan berkapasitas mesin kecil.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ibnu Azis & Yonada Nancy