tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung selama 107 hari. Berdasarkan berita terkini, Jumat, 10 Juni 2022, pasukan Ukraina mengklaim ada kemajuan untuk mereka dalam pertempuran sengit di wilayah Sievierodonetsk.
Seperti diberitakan The Guardian, menurut pasukan Ukraina, satu-satunya harapan mereka untuk membalikkan keadaan adalah memakai lebih banyak artileri untuk mengimbangi daya tembak besar Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, negaranya masih berpegangan kepada kota-kota garis depan utama di Donbas yang dianggap sebagai target utama Rusia. Dia menambahkan, pasukan Ukraina juga mencapai beberapa keberhasilan di Zaporizhzhia.
“Sievierodonetsk, Lysychansk, dan kota-kota lain di Donbas, yang sekarang dianggap sebagai target utama oleh penjajah,” katanya.
Situasi Terkini Perang Rusia-Ukraina
Al Jazeera melaporkan, sekarang ini pasukan Rusia menguasai sebagian besar kota strategis di Sievierodonetsk. Menurut Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai, pasukan Rusia juga menembaki kota kembar Lysychansk sehingga menyebabkan kerusakan besar.
Serhiy Haidai mengatakan, pasukan Rusia menewaskan empat warga sipil dan melukai 11 lainnya di wilayah Donetsk pada Rabu. Dia mengatakan serangan mematikan sedikitnya menewaskan empat orang dan melukai enam orang di Luhansk.
Seorang pembantu walikota di kota Mariupol mengatakan, sekitar 50 sampai 100 mayat telah ditemukan di banyak bangunan bertingkat tinggi yang hancur. Dia menyebutnya sebagai "karavan kematian tanpa akhir".
Serhiy Haidai memprediksi, seandainya negara Barat bisa memasok senjata jarak jauh, maka pasukan Ukraina bisa "membersihkan [pasukan Rusia di]Sievierodonetsk dalam dua atau tiga hari".
Presiden Zelenskyy pun sedang melobi untuk mendapatkan lebih banyak lagi bantuan senjata dari negara Barat.
Di sisi lain, menurut perkiraan pejabat Barat, jumlah tentara Rusia yang tewas sejak invasi di Ukraina bisa mencapai 20 ribu. Perkiraan sebelumnya beberapa minggu lalu, adalah sekitar 15.000. Pejabat itu tidak berspekulasi tentang jumlah orang Ukraina yang tewas dalam perang.
Berbicara kepada BBC, penasihat senior Presiden Zelenskyy, Mykhailo Podolyak mengatakan, korban militer Ukraina yang meninggal mencapai 100 dan 200 sehari. Pada pekan lalu, Presiden Zelensky mengatakan pekan lalu, militer Ukraina kehilangan 60 hingga 100 tentara per hari.
Editor: Iswara N Raditya