tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Rabu, 8 Juni 2022. Berdasarkan berita terbaru, pasukan Ukraina kesulitan mencegah serangan Rusia di pusat kota Sievierodonetsk.
The Guardian melaporkan, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, pasukannya sudah merebut tempat tinggal di kota utama di wilayah timur. Sekarang mereka berjuang menguasai zona industri di pinggirannya dan kota-kota terdekat.
Gubernur regional Luhansk, Serhiy Haidai mengakui kalau pasukan Rusia sudah mengendalikan pinggiran industri kota.
Di sisi lain, seorang pengacara AS bernama Lanny Davis mengatakan, sekitar 800 warga sipil sudah mengungsi di sebuah pabrik kimia di wilayah Sievirodonetsk.
"800 warga sipil ini termasuk sekitar 200 dari 3.000 karyawan pabrik dan sekitar 600 penduduk kota Sievierodonetsk," kata Lanny Davis.
Sedangkan menurut kantor berita Rusia, Tass, lebih dari 1.000 pasukan Ukraina yang menyerah di kota pelabuhan selatan Mariupol telah dipindahkan ke Rusia. Nantinya, akan ada lebih banyak tahanan perang Ukraina akan dibawa ke Rusia.
Beberapa warga yang berhasil melarikan diri mengatakan bahwa mereka tidak diberi pilihan selain melakukan perjalanan ke Rusia dalam apa yang dianggap Kyiv sebagai "deportasi", demikian seperti dilaporkan Agence France-Presse.
Situasi Perang Rusia-Ukraina Terbaru (Hari ke 105 Invasi)
Seperti diberitakan Al Jazeera, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan negaranya sudah mengendalikan 97 persen wilayah Luhansk, salah satu dari dua provinsi yang membentuk Donbas Ukraina. Dia menambahkan, pasukan Rusia juga sudah "membebaskan" pemukiman penduduk Severodonetsk.
Di sisi lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, tentara Rusia tidak membuat kemajuan signifikan di wilayah Donbas timur selama beberapa hari terakhir. "Pertahanan Donbas yang benar-benar heroik terus berlanjut".
Menurut staf umum Ukraina, tentara "berhasil menahan serangan [Rusia] di kota Severodonetsk" dan menahan serangan di Toshkivka dan Ustynivka.
Akan tetapi, Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai justru mengatakan sebaliknya. Menurut dia, para pembela merasa sulit menangkis serangan Rusia di pusat Severodonetsk.
Gubernur regional Oleh Synyehubov mengatakan, sedikitnya tiga orang tewas dan enam lainnya cedera setelah pasukan Rusia menembaki Kharkiv dan desa-desa regional Cherkaska Lozova, Slatyne dan Korobochkyne pada Selasa.
Selain itu, militer Ukraina mengatakan, Rusia telah mengembalikan mayat 210 pejuang Ukraina, yang sebagian besar tewas membela Mariupol di pabrik baja.
Editor: Iswara N Raditya