tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi sampai hari ini, Jumat, 29 Juli 2022. Menurut berita terbaru, penduduk di daerah Donbas, wilayah timur Ukraina, diminta untuk mengungsi karena kemungkinan terputusnya jaringan listrik dan pasokan medis.
Seperti diberitakan Al Jazeera, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan, perang di Ukraina sangat melemahkan Rusia walaupun negara yang dipimpin Vladimir Putin itu mengaku mengalami perkembangan secara politik dan ekonomi.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, serangan balasan Ukraina di Kherson mendapatkan momentumn setelah mereka memakai artileri jarak jauh untuk merusak tiga jembatan utama andalan Rusia.
Sebelumnya, otoritas Rusia menahan dua warga Amerika Serikat bernama Brittney Griner dan Paul Whelan. Menurut berita terbaru, AS telah membuat tawaran untuk menukar tawanan beberapa minggu lalu.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia akan menekan rekannya dari Rusia, Sergey Lavrov, untuk menanggapi tawaran itu.
Perang Rusia dan Ukraina Terbaru dan Situasi Hari Ini
Sementara itu, The Guardian melaporkan, Rusia kembali meluncurkan serangan rudal yang menghantam hanggar sebuah perusahaan penerbangan di Kropyvnytskyi, utara Mykolaiv pada hari Kamis. Akibat serangan itu, lima orang tewas dan sedikitnya 25 orang terluka.
Di tempat lain, tepatnya di kota Toretsk di Donetsk, sedikitnya dua orang tewas ketika sebuah gedung berlantai lima runtuh setelah serangan rudal Rusia. Gubernur regional Mykolaiv, Vitaliy Kim mengatakan, dua orang di kota pantai selatan Koblevo diledakkan oleh ranjau laut saat berenang meskipun ada larangan.
Dalam situasi terbaru, Ukraina telah meningkatkan kampanyenya untuk merebut kembali wilayah selatan yang dikuasai Rusia. Mereka sedang mencoba mengebom dan mengisolasi pasukan Rusia di daerah yang sulit dipasok.
Militer Ukraina mengklaim, tentaranya menyerang lima benteng Rusia di sekitar Kherson dan kota terdekat lainnya. Ukraina mengatakan pihaknya juga telah merebut kembali beberapa pemukiman kecil di tepi utara wilayah Kherson.
Menurut kementerian pertahanan Inggris, serangan balasan Ukraina di selatan negara itu "mengumpulkan momentum". Sebab, Ukraina hampir memotong kota Kherson di selatan yang diduduki Rusia. Ribuan tentara Rusia yang ditempatkan di dekat Sungai Dnieper juga dalam kondisi "sangat rentan" dan terisolasi.
Penduduk daerah Donbas timur, Ukraina telah didesak untuk mengungsi, itu adalah wilayah yang diduduki Rusia di wilayah. Jika tidak meninggalkan daerah itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan orang-orang berisiko terputus dari "listrik, air, makanan dan pasokan medis, pemanas dan komunikasi."
Editor: Iswara N Raditya