Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apa Benar Ada Terowongan Hamas di Bawah RS Indonesia?

Kemenlu, Tim Pembangunan RS Indonesia-Palestina, dan MER-C sudah membantah klaim tentang adanya terowongan di bawah RS Indonesia.

Apa Benar Ada Terowongan Hamas di Bawah RS Indonesia?
Header Periksa Fakta Propaganda Israel tentang Terowongan Hamas di Bawah RS Indonesia. tirto.id/Fuad

tirto.id - Israel makin intens melancarkan serangan ke Palestina. Imbasnya, sejumlah fasilitas umum rusak, mulai dari sekolah, tempat ibadah, area penampungan pengungsi, hingga rumah sakit (RS)—termasuk RS Indonesia di yang berlokasi di Gaza bagian utara.

Sejumlah narasi kemudian berseliweran, salah satunya tentang adanya terowongan Hamas di bawah RS Indonesia. Akun Facebook "Bambang Sugiarto" menyebarkan narasi itu lewat video berdurasi kurang dari dua menit.

"IDF Ungkap Rahasia Memalukan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Terowongan hamas dibawah RS indonesia. Pak Yusuf Kalla bisa kau jelaskan kenapa ini bisa terjadi," tulis keterangan dalam video.

Video memperlihatkan rekaman penyusuran di sebuah terowongan. Terdapat penjelasan dalam bahasa Inggris yang menyebut terowongan di bawah RS Indonesia merupakan tempat Hamas untuk menyembunyikan pusat komando dan kendali bawah tanah.

Periksa Fakta Terowongan Hamas di Bawah RS Indonesia

Periksa Fakta Propaganda Israel tentang Terowongan Hamas di Bawah RS Indonesia. (Sumber: TikTok)

Sejak diunggah pada Selasa (7/11/2023) sampai Selasa (14/11/2023), video sudah diputar 668 ribu kali, mendapat 11 ribu reaksi emoji, serta menuai 21 ribu komentar.

Lantas, benarkah ada terowongan di bawah RS Indonesia yang dimanfaatkan Hamas?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran Google dengan kata kunci "terowongan di bawah RS Indonesia di Gaza". Hasilnya, kami menemukan pemberitaan Kompas yang memuat pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Dalam berita yang tayang pada Selasa (7/11/2023) itu, Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal membantah klaim yang beredar. Ia menyatakan RS Indonesia di Gaza dibangun untuk tujuan kemanusiaan.

Iqbal menyampaikan RS Indonesia saat ini dikelola otoritas Palestina di Gaza dengan beberapa relawan Indonesia yang membantu.

Senada, Kepala Tim Pembangunan RS Indonesia-Palestina Farid Thalib menegaskan klaim tentang adanya terowongan di RS Indonesia itu tidak benar.

Berdasarkan pemberitaan Antara, sejumlah foto yang disiarkan Israel soal terowongan di RS Indonesia yang digunakan Hamas untuk melancarkan serangan merupakan tuduhan serius yang tidak mendasar.

Ditilik dari sejarahnya, pendirian RS Indonesia di Gaza lekat dengan nama organisasi kemanusiaan yang khusus memegang bidang medis, MER-C atau Medical Emergency Rescue Committee.

MER-C merencanakan pembangunan RSI di Gaza pada 23 Januari 2009 karena ada banyak donasi dari Indonesia dan dibutuhkannya sarana kesehatan tambahan yang bisa menyembuhkan trauma di Gaza akibat serangan Israel pada akhir tahun 2008.

Namun, MER-C turut membantah tudingan Israel. Ketua Komite Eksekutif MER-C Henry Hidayatullah menegaskan tidak pernah ada terowongan yang menghubungkan rumah sakit Indonesia dengan wilayah lain di kota tersebut.

"Sejak awal, rumah sakit ini dirancang … untuk digunakan oleh pasien medis dan tidak memiliki fungsi lain selain berfungsi sebagai rumah sakit semata," kata Henry, dikutip dari pemberitaan Arab Newsyang tayang pada Selasa (7/11/2023).

Tak hanya di RS Indonesia, terowongan yang digunakan Hamas juga tidak terbukti ada di RS lain di Gaza, seperti hasil investigasi Al-Jazeera terhadap Rumah Sakit Rehabilitasi dan Prostetik Sheikh Hamad bin Khalifa, yang umumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Qatar.

Hasil investigasi menunjukkan lubang di halaman RS Qatar—yang diduga Israel mengarah ke terowongan Hamas—hanyalah pintu masuk untuk reservoir air.

Reservoir itu digunakan untuk mengisi kolam terapi bagi orang yang diamputasi, mengairi lahan, dan menjadi sumber air cadangan saat keadaan darurat.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Tim Pembangunan RS Indonesia-Palestina, serta Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sudah membantah klaim tentang adanya terowongan di bawah RS Indonesia.

Terowongan yang digunakan Hamas juga tidak terbukti ada di RS lain di Gaza, sebagaimana hasil investigasi Al-Jazeera terhadap Rumah Sakit Qatar. Hasil investigasi menunjukkan lubang di halaman RS Qatar hanyalah pintu masuk untuk reservoir air.

Jadi, narasi adanya terowongan di bawah RS Indonesia itu salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Shanies Tri Pinasthi