Menuju konten utama
Nama Al-Quran Al-Huda

Apa Arti Al Quran Sebagai Al Huda dan Penjelasannya?

Salah satu nama Al-Quran adalah Al-Huda yang artinya petunjuk. Apa arti Al-Quran sebagai Al-Huda beserta penjelasannya?

Apa Arti Al Quran Sebagai Al Huda dan Penjelasannya?
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Al-Quran adalah kitab suci agama Islam yang berfungsi sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Nama lain dari Al-Quran adalah Al-Huda yang mencerminkan sifat Al-Quran sebagai petunjuk serta pedoman keselamatan di dunia dan akhirat.

Secara umum, Al-Quran memiliki banyak nama dan julukan, misalnya Al-Furqan (pembeda antara kebenaran dan kebatilan), Asy-Syifa (penyembuh), hingga Al-Huda (pemberi petunjuk).

Penamaan Al-Quran sebagai Al-Huda atau pemberi petunjuk disebabkan kandungan Al-Quran yang berisi pedoman hidup sesuai syariat Islam, serta berdasarkan hidayah dari Allah SWT.

Sejak diturunkan pada Nabi Muhammad SAW hingga sekarang, Al-Quran terjaga orisinalitasnya dan bebas dari distorsi.

Berbeda dari kitab-kitab suci lainnya yang banyak mengalami revisi, Allah SWT menjaga keaslian Al-Quran sebagaimana awal diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT dalam surah Al-Hijr ayat 19:

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya," (QS. Al-Hijr [15]: 19).

Petunjuk yang diberikan Al-Quran juga masih relevan sejak zaman dahulu hingga sekarang. Bagaimanapun juga, belum ada satu ayat Al-Quran pun yang bertentangan dengan hukum alam dan tetap sejalur dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Pengertian Al-Quran sebagai Al-Huda: Petunjuk Bagi Umat Manusia

Dalam bahasa Arab, Al-Huda artinya petunjuk atau hidayah, sebagaimana ditulis Ali Zainal Abidin Al-Habsyi dalam Rahasia Nama dan Sifat Al-Quran (2020).

Petunjuk atau hidayaH yang dikandung Al-Quran terdiri dari dua: hidayah takwiniyah dan hidayah tasyri'iyah.

Pertama, hidayah takwiniyah artinya hidayah yang berkaitan dengan penciptaan manusia, ilmu pengetahuan, hukum alam, dan sebagainya.

Dalam hal ini, Al-Quran pasti selalu sesuai dengan hukum alam, bahkan kebenarannya mendahului ilmu pengetahuan manusia.

Kedua, hidayah tasyri'iyah artinya petunjuk syariat terkait bagaimana menjalani kehidupan duniawi sesuai pedoman Islam, baik itu dari sisi akidah, ibadah, hingga muamalah (hubungan dengan sesama manusia).

Penjelasan Al-Quran sebagai Al-Huda tertera dalam surah Yunus ayat 57:

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk [Al-Huda/Al-Quran] serta rahmat bagi orang-orang yang beriman," (QS. Yunus [10]: 57).

Akan tetapi, meskipun Al-Quran adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia, ia hanya akan berguna bagi orang-orang yang mengikuti ajaran Allah SWT dan mengamalkan Al-Quran tersebut.

Hal itu tergambar dalam surah Al-Baqarah ayat 2-4 berikut ini:

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk [Al-Huda] bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat," (QS. Al-Baqarah [2]: 2-4).

Baca juga artikel terkait AL-QURAN atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya