tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat kerja bersama 267 lurah, 44 camat, 5 wali kota, dan 1 bupati. Rapat digelar dalam rangka semakin memasifkan pencegahan penyebaran Corona atau COVID-19.
Jakarta adalah episentrum Corona di Indonesia. Per pukul 12 siang tadi (19/3/2020), warga Jakarta yang positif Corona mencapai 208 orang. 17 di antaranya meninggal dunia, sementara 13 dinyatakan sembuh.
Anies meminta pembantunya itu menggalakkan sosialisasi pencegahan Corona ke masyarakat, terutama social distancing.
"Aparat nanti akan bekerja dengan ketua RW dan RT, mengumpulkan semua, menyadarkan atas risiko penularan. Itu artinya pengurangan secara signifikan kegiatan," kata Anies di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan antisipasi Corona dengan cara social distancing sebetulnya efektif selama diikuti masyarakat. Agar masyarakat mematuhi, mereka harus tahu apa manfaatnya. Maka dari itulah pejabat tingkat bawah difungsikan. Merekalah yang lebih dekat ke masyarakat.
"Ini tidak bisa terjadi kalau hanya pemerintah menganjurkan, tapi masyarakat tetap melakukan interaksi. Karena virus yang kita hadapi ini tidak terlihat, tapi penularannya sangat pesat dan tidak pilih-pilih," katanya.
"Jadi setelah paparan tadi, para lurah kembali ke tempat dan mereka langsung bekerja," tambah Anies.
Pada konferensi pers itu Anies menegaskan kembali bahwa ia tidak melakukan lockdown. "Kami tidak melakukan itu," katanya. Namun, ia menegaskan pemprov harus siap mengantisipasi setiap kemungkinan.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino