Menuju konten utama

#AntiPanglingPanglingClub dan Kepercayaan Diri Pengantin Wanita

Riasan Meghan Markle mengundang berbagai reaksi. Ada yang benci, ada yang terinspirasi.

#AntiPanglingPanglingClub dan Kepercayaan Diri Pengantin Wanita
Meghan Markle dan Pangeran Harry meninggalkan Kapel St. George di Kastil Windsor setelah pemberkatan pernikahan mereka di Windsor, Inggris, Sabtu (19/5/2018). ANTARA FOTO/Gareth Fuller/Pool via REUTERS

tirto.id - Sepertinya publik lupa bahwa Meghan Markle pernah menjadi blogger gaya hidup. Ia membuat situs The Tig pada tahun 2014. Situs tersebut berisi kisah-kisah tentang kecantikan, mode, tujuan liburan, dan kuliner. Setahun lalu, Markle menutup The Tig. Salah satu alasannya adalah hubungan cinta dengan Harry yang makin serius. Kerajaan Inggris punya aturan bahwa setiap anggota keluarga kerajaan dan calon anggota kerajaan dilarang memiliki akun media sosial.

Karena pengalaman cukup lama mengasuh situs gaya hidup itu, wajar kalau Markle punya perhatian khusus pada produk dan tren kecantikan terbaru. Maka, ketika ia memilih tampilan natural di hari pernikahannya, itu bukan tanpa alasan. Duchess of Sussex ini memang berupaya konsisten menerapkan riasan tersebut dalam tampilan sehari-hari. Ciri khasnya, rambut yang dibiarkan agak berantakan atau messy, serta lipstik dengan palet warna nude.

Saat menjadi model sampul Elle Prancis, Markle pernah merasa kecewa saat majalah majalah tersebut menghapus freckles di wajahnya. Sang editor foto membuat kulit wajah Markle mulus nyaris tanpa pori. Tampilan kulit Markle nyaris sama seperti sebagian besar model yang pernah tampil jadi sampul majalah.

Setelah itu Markle selalu berpesan pada penata riasnya untuk membiarkan kondisi kulit wajah apa adanya. Lydia F. Sellers menjadi salah satu penata rias yang mendapat pesan itu. “Saya tidak mau memakai foundation tebal,” katanya menirukan pesan Markle. Untuk menuruti keinginan sang kliennya ini, Sellers mencari produk alas bedak yang mampu memberi efek super tipis dan nampak halus ketika diaplikasikan di wajah. Seller memilih untuk menggunakan beauty blender agar membuat sapuan produk kosmetik terlihat menyatu dengan kulit.

“Dia hanya ingin membuat kulitnya nampak lebih sehat. Salah satu produk perawatan wajah yang selalu ia banggakan ialah produk organik,” kata Sellers. Untuk mewujudkan keinginan Markle, ia menerapkan lipstik tipis berwarna merah muda dan riasan mata yang agak gelap atau smoky untuk membuat tatapan terkesan lebih tajam.

Tidak ada yang mengira prinsip Markle ini ia terapkan di hari pernikahan. Riasannya Sabtu lalu bahkan nampak lebih natural ketimbang beberapa acara resmi yang dihadiri Markle beberapa bulan terakhir.

Ia menunjuk kawannya, Daniel Martin, sebagai penata rias. Markle seolah tak ingin mengambil risiko dengan menunjuk penata rias lain. Daniel ialah duta produk kecantikan Chanel. Hal ini membuat ia familiar dengan gaya riasan natural yang juga jadi karakter produk kosmetik tersebut.

Gaya riasan yang diterapkan Sellers pada wajah Markle beberapa tahun lalu nampak serupa dengan yang Markle kenakan di hari pernikahan. Produk makeupnya seperti itu-itu saja.

Wajah Markle mengundang reaksi para warganet. Saat akun Bridestory mengunggah foto close-up Markle, banyak komentar mampir, termasuk dari Raisa yang menulis komentar, "#antipanglingpanglingclub". Tak dinyana, komentar Raisa yang sebenarnya mendorong wanita untuk percaya diri dengan gaya riasan natural, dianggap sebagai kesombongan para wanita berparas rupawan. Raisa pun kena risak.

Apa yang dikomentari Raisa tak salah. Bagi masyarakat Indonesia yang terbiasa melihat pengantin wanita dengan make up tebal, bahkan menor, lengkap dengan ekstensi bulu mata, sulam alis, dan lipstik matte dengan warna tua; tampilan Markle memang membuat orang terkejut.

infografik make up meghan markle

Terlebih bagi pengantin perempuan adat Jawa yang selalu mendengar aturan bahwa riasan harus manglingi. Membuat pengantin tidak tampil seperti biasanya. Sesungguhnya pernyataan tersebut bukan cuma perkara riasan tebal. Mamie Hardo, penata rias pengantin tradisional pernah berkata, “Hal terpenting dari pengantin perempuan ialah merawat kesehatan fisik dan mental. Tubuh yang sehat akan memancarkan aura bersinar pada wajah pengantin. Calon pengantin harus menghentikan berbagai jenis perawatan wajah setidaknya satu bulan sebelum hari pernikahan agar terhindar dari dampak perawatan yang mungkin melukai atau mengubah kondisi kulit.”

Markle melakukan ini dengan mengaplikasikan produk perawatan kecantikan organik. Kate Middleton pun demikian. Salah satu produk kecantikan yang selalu ia gunakan ialah rosehip oil, minyak herbal yang berfungsi melembapkan jenis kulit kering dan mengurangi kerutan. Penata rias Putri Diana ternyata juga berat hati untuk membubuhkan beragam kosmetik ke wajahnya karena ia tak tega kulit wajah Diana yang bagus dipupur bahan kimia.

Tagar #antipanglingpanglingclub yang dibuat Raisa boleh jadi dihujat banyak orang. Tapi tagar itu mulai mendorong banya perempuan untuk percaya diri menikah dengan riasan sederhana dan tak jauh beda dengan makeup untuk pergi ke kafe bersama teman-teman.

Di Eropa dan Amerika sudah muncul berbagai tutorial membuat riasan wajah sederhana. Ternyata membuat riasan yang menunjukkan kondisi asli kulit, bukan perkara sederhana. Terlebih lagi, riasan ini juga berurusan dengan mental. #antipanglingpanglingclub memang menguji rasa percaya diri calon pengantin wanita terhadap wajah aslinya.

Baca juga artikel terkait PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Joan Aurelia

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Joan Aurelia
Penulis: Joan Aurelia
Editor: Nuran Wibisono