Menuju konten utama

Anies Wajibkan 10 Persen Lahan Parkir Gedung di DKI untuk Sepeda

Anies berjanji akan menambah jalur sepeda sepanjang 101 kilometer tahun ini.

Anies Wajibkan 10 Persen Lahan Parkir Gedung di DKI untuk Sepeda
Sejumlah warga bersepeda saat berangkat bekerja menuju kantornya di Jakarta, Kamis (2/6/2021). Kegiatan "Bike to Work" tersebut dalam rangka memperingati Hari Sepeda Sedunia pada tanggal 3 Juni. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mewajibkan pengelola gedung di ibu kota menyediakan 10 persen dari lahan parkir khusus untuk sepeda.

"Dengan begitu pengguna sepeda ketika datang ke sebuah gedung dia memiliki tempat untuk parkirnya," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021).

Selain itu, Anies berjanji akan menambah jalur sepeda sepanjang 101 kilometer tahun ini. Kini, total jalur sepeda di DKI Jakarta sepanjang 63 kilometer.

"Jadi harapan Nanti akhir tahun kita punya lebih dari 170 KM jalur sepeda," ucapnya.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan jalur khusus sepeda di beberapa wilayah di Jakarta dengan anggaran hingga Rp73 miliar. Terbaru, Anies membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin senilai Rp28 miliar.

Anies juga membuat permanen jalur khusus road to bike di Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Jalur permanen ini dipakai dua kali sepekan untuk pesepeda, yakni Sabtu dan Minggu pada pagi hari.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengimbau kepada warga agar menggunakan sepeda saat beraktivitas atau pun ke kantor sebagai alat transportasi.

Hal itu Anies sampaikan saat bersepeda ke kantor atau bike to work pada Hari Sepeda Sedunia bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijn, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen, hingga anggota BPK RI.

"Karena bersepeda adalah bertransportasi tanpa meninggalkan polusi," kata dia.

Baca juga artikel terkait BIKE TO WORK atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan