Menuju konten utama

Anies Tak Jadi Jurkam Prabowo-Sandi Karena Diminta Fokus di Jakarta

"Dari awal sudah jelas Anies konsentrasi Jakarta. Mereka (parpol koalisi) malah mengatakan Anies tetap fokus di sini."

Anies Tak Jadi Jurkam Prabowo-Sandi Karena Diminta Fokus di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico.

tirto.id -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak akan menjadi juru kampanye (jurkam) pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

"Dari awal sudah jelas Anies konsentrasi Jakarta. Mereka (parpol koalisi) malah mengatakan Anies tetap fokus di sini. Seperti Pak Prabowo dari awal bilang harus selalu di luar partai, kata pak Prabowo gitu kan," kata Anies, di DPP PAN, Kamis (23/8/2018) malam.

Dalam kesempatan ini, Anies juga menyinggung alasannya tak maju di Pilpres 2019 meskipun telah mendapatkan tawaran dari Prabowo Subianto dan Amien Rais.

Anies bercerita sempat dua kali didatangi Amin ke Balai Kota dan diminta secara langsung menjadi cawapres Prabowo, tapi ia menolaknya.

"Saya tidak ingin rakyat di Indonesia kehilangan kepercayaan kepada janji politik. Sudah terlalu sering janji politik itu tidak ditunaikan. Saya tidak ingin masuk di dalam daftar orang-orang yang tidak menunaikan janji politik," kata Anies.

Sementara, menurut Anies, janji politiknya jelas menyelesaikan tugas sebagai gubernur DKI Jakarta hingga 2022.

"Alhamdulillah mereka semua menerima, menghormati, menghargai itu dan mereka ceritakan ini semua sekarang, bukan hanya Pak Amin tapi banyak yang lain. Saya mencoba tetap tabah selama proses untuk tetao berpegang pada prinsip itu," kata Anies.

Dalam kesempatan terpisah, Amin Rais mengakui pernah dua kali meminta Anies sebagai cawapres atas saran istri dan anak-anaknya. Namun, ia dapat memahami alasan Anies menolak permintaan itu.

Pendamping Prabowo akhirnya terpilih Sandiaga Uno dan mereka telah mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres pada 10 Agustus lalu dengan dukungan PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri