Menuju konten utama

Anies-Sandi Pilihan Favorit Para Tahanan KPK

Mayoritas tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan memilih pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 Anies-Sandi. Bahkan beberapa tahanan KPK tak segan memberi simbol jari OKE OCE.

Anies-Sandi Pilihan Favorit Para Tahanan KPK
Delapan tahanan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tepat pukul 10.20 WIB tiba di Gedung lama KPK Kav. C1 atau di TPS 19 Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi. Kedelapan tahanan itu datang dari Rumah Tahanan (Rutan) Guntur KPK, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). tirto.id/Dimeitri Nurulanisa.

tirto.id - Mayoritas tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan memilih pasangan cagub dan cawagub nomor urut 3 Anies-Sandi. Beberapa tahanan KPK bahkan tak segan memberi simbol jari OKE OCE.

Delapan tahanan KPK tepat pukul 10.20 WIB tiba di gedung lama KPK Kav. C1 atau di TPS 19 Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi. Kedelapan tahanan itu datang dari Rumah Tahanan (Rutan) Guntur KPK, Manggarai, Jakarta Selatan.

Saat turun dari kendaraan tahanan, delapan tahanan langsung turun ke dalam ruangan menunggu waktu untuk dipanggil petugas TPS. Untuk giliran pertama yang mencoblos adalah Patrialis Akbar. Namun, saat di TPS Patrialis bungkam pose di depan wartawan. Selang lima menit melakukan prosesi pencoblosan Patrialis pun langsung masuk ke dalam ruang KPK.

Untuk pencoblos kedua adalah Fahmi yang juga mengambil sikap yang sama dengan menunduk. Berbeda dengan Andi Zulkarnaen Mallarangeng atau lebih sering disebut Choel Mallarangeng yang masih memberi senyum dan mengucapkan pernyataan kepada pewarta.

"Hati saya tidak mendua," tutur Choel Mallarangeng terdakwa kasus korupsi proyek Hambalang di lokasi. Selain memberikan pernyataan singkatnya, Choel bahkan menampilkan pose jari Oke Oce.

Usai mencoblos, dia sempat menghaturkan harapan pada gubernur yang terpilih. "Siapapun yang menang berbuat yang terbaik untuk Jakarta. Untuk kita semua,” jelas Choel Mallarangeng.

Untuk urutan keempat dan kelima, Marisi dan Rajamohanan pun bungkam. Sementara tanpa banyak kata, Sanusi membentuk simbol Oke Oce milik jargon pasangan nomor 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Hal yang sama juga dilakukan oleh Adami dan Andi Taufan Tiro.

Andi Taufan Tiro membentuk simbol Oke Oce dengan melempar senyum ke pewarta yang menyaksikannya sambil melempar pernyataan.

"Saya tidak mendua. Sama seperti kemarin (putaran satu Pilkada). Bener tiga (Anies-Sandi)," celoteh Andi Taufan Tirto.

Namun untuk penegasan sikap berpolitik tahanan KPK itu saling menunjukkan simbol Oke Oce ke hadapan kamera pewarta di TPS 19. Tidak ada satu pun tahanan KPK yang memberikan simbol memilih pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya diketahui, ada delapan tahanan yang menggunakan hak pilihnya. Mereka adalah Patrialis Akbar tersangka kasus penyalahgunaan wewenang putusan Kuota Daging Sapi dan Fahmi Darmawangsa terdakwa kasus Bakamla.

Selain itu, ada Muhammad Sanusi terpidana korupsi proyek reklamasi, M. Adami Okta tersangka proyek korupsi Bakamla. Marisi Matondang tersangka pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Universitas Udayana, Bali. Andi Zulkarnaen Mallarangeng terdakwa kasus korupsi P3SON Wisma Atlet Hambalang.

Ada pula nama Andi Taufan Tiro terpidana kasus suap proyek pembangunan jalan di Lintas Maluku dan Maluku Utara atas pengembangan OTT Damayanti Whisnu Putranti dan terakhir adalah Ramapanicker Rajamohanan Nair penyuap pejabat pajak Kepala Sub Inspektorat Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Politik
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Maya Saputri