tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi kemunculan namanya dalam sejumlah survei, terutama di Indo Barometer terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019. Dua kali pertanyaan tersebut dilontarkan, dua kali pula Anies menghindar dan bungkam.
"Cukup-cukup ya," ujarnya ketika hal tersebut ditanyakan di Balai Kota, Senin (4/12/2107).
Senada dengan Anies, Wakil Gubenur DKI Sandiaga Uno juga mengelak soal elektabilitas Anies dalam survei-survei tersebut. "Wah, kalau politik saya enggak komentar," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Fraksi Gerindra Iman Satria mengatakan, partainya tak mempermasalahkan pencantuman nama Anies Baswedan dalam sejumlah survei Pilpres 2019. Sebab, kata dia, hal tersebut menunjukkan bahwa pemilihan Anies sebagai Gubernur Jakarta oleh Gerindra adalah keputusan yang tepat.
"Pencantuman Pak Anies bagus-bagus saja ya. Artinya kan Gerindra tak salah memilih Gubernur yang diinginkan rakyat sebagai pemimpin," ujarnya saat dihubungi Tirto.
Namun, terkait wacana pencalonannya sebagai salah seorang Capres, kata Iman: "hal itu adalah persoalan lain."
Sebab, partai berlambang Garuda itu sudah hampir pasti akan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai rival Joko Widodo di 2019. "Internal partai Gerindra sendiri sudah 99 persen lah untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai presiden," ujarnya.
Dari survei internal yang dilakukan Gerindra, ia juga menyebut bahwa elektabilitas Prabowo masih meyakinkan untuk maju di 2019. Hanya saja, partainya masih mencari sosok yang tepat untuk mendampingi mantan panglima Kopassus tersebut.
Bahkan, ia menyebut bahwa nama Anies Baswedan menjadi salah satu opsi yang dibahas sebagai salah satu calon wakil presiden pendamping Prabowo untuk berlaga dua tahun mendatang. "Dilihat lagi. Kan banyak pendamping yang masih akan dicalonkan. Pak Anies salah satu yang diperhitungkan," ucapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto