Menuju konten utama

Anies Klaim Tiada Bukti Dirinya Dekat dengan Politik Identitas

Anies Baswedan menilai bila ada yang menyudutkannya dengan isu politik identitas, maka dia tidak memiliki kewajiban untuk menjawab tudingan tersebut.

Anies Klaim Tiada Bukti Dirinya Dekat dengan Politik Identitas
Anies Baswedan bertemu pengurus DPP Partai Ummat di Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023). Foto/Dok Partai Ummat

tirto.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mempermasalahkan bila kehadirannya pada acara Rakernas Partai Ummat diidentikkan dengan politik identitas.

Menurut Anies, dia tak mau ambil pusing dengan cap tokoh politik identitas sejak dirinya memimpin Jakarta hingga sudah tak lagi menjabat saat ini. Anies meyakini tiada bukti yang membuat dirinya menjalani pemerintahan di DKI Jakarta menggunakan politik identitas.

"Saya sudah berjalan lima tahun apakah ada bukti bahwa yang dituding tidak akan menemukan pembuktiannya," kata Anies Baswedan dalam Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur pada Selasa (14/2/2023).

Anies menilai apabila ada pihak yang menyudutkannya dengan isu politik identitas, maka dia tidak memiliki kewajiban untuk menjawab tudingan tersebut.

"Jadi kita tidak perlu bertanding pernyataan. Kita tunjukkan dengan kenyataan," ungkapnya.

Menurutnya, identitas apapun tidak menjadi penting selama bisa berjuang membawa keadilan dan membangun masyarakat. Menurutnya bila perdebatan soal politik identitas terus dilanjutkan maka hanya menjadi jebakan narasi yang terus berulang di setiap Pemilu atau Pilkada.

"Ketika berjuang membawa narasi keadilan, maka identitas apapun menginginkan hadirnya rasa keadilan. Dengan begitu tidak masuk jebakan pernyataan," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan bahwa partainya adalah wujud dari politik identitas. Ridho menyampaikan hal tersebut pada saat pembukaan Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur pada Senin (13/2/2023).

Ridho tak ambil pusing bila ada sejumlah pihak yang menarasikan politik identitas sebagai hal yang buruk. Menurutnya pengakuan terhadap penggunaan politik identitas adalah cara beradab dan elegan dalam melawan narasi yang kosong dan menyesatkan dalam politik di Indonesia.

"Kita akan jelaskan, tanpa moralitas agama, politik akan kehilangan arah dan terjebak dalam moralitas yang relatif dan etika yang situasional," kata Ridho dalam pidatonya.

Dirinya juga menegaskan bila Partai Ummat dengan sikap politik identitas merupakan paling dekat dalam pengamalan Pancasila. Dia menuduh partai yang menghendaki pemisahan agama dan politik sudah masuk dalam proyek sekularisme.

"Ini adalah proyek besar sekularisme, yang menghendaki agama dipisah dari semua sendi kehidupan, termasuk politik. Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya, justru politik identitas adalah politik yang Pancasilais," jelasnya.

Baca juga artikel terkait PARTA atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto