Menuju konten utama

Anies Kembali Kritik IKN: Sebuah Kebijakan Perlu Ruang Dialog

Menurut Anies, IKN terus-menerus jadi bahan perdebatan karena tidak melakukan proses pembahasan yang komprehensif.

Anies Kembali Kritik IKN: Sebuah Kebijakan Perlu Ruang Dialog
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pandangannya di hadapan sejumlah praktisi industri perfilman nasional di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz.

tirto.id - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, kembali mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, kebijakan pembangunan IKN hanya dibahas dalam tempo yang singkat.

"Lalu, diperdebatkan sesudahnya tanpa ujung karena tidak melakukan proses pembahasan yang komprehensif. Itu kritik kami. Misalnya, ketika kita memutuskan UU IKN," kata Anies dalam acara bertajuk Saresehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Anies memandang sebuah kebijakan seharusnya perlu memberikan ruang dialog yang lengkap.

Maka itu, dia menilai keputusan untuk pembangunan IKN berdampak pada kehidupan bernegara.

"Jangan sampai diputuskan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ucap Anies.

Dia mempersoalkan proses keputusan pembangunan IKN yang sangat cepat. Lantas, sesudah diputuskan baru perdebatan.

"Sementara [sekarang] sudah menjadi keputusan," tutur Anies.

Menurutnya, hasilnya sekarang ruang debat soal pembangunan IKN menjadi ruang yang sangat politis. Ketika mengkritik, tambahnya, dianggap antikritik sedangkan bila menyetujui berarti pro.

Baca juga artikel terkait IBU KOTA NUSANTARA atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - News
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi