tirto.id - Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan dipilihnya Mendagri, Tito Karnavian, sebagai Plt. Menkopolhukam, bukan karena kedekatannya dengan Jokowi.
Ari memastikan Tito dipilih secara objektif, alih-alih karena kedekatan atau pertimbangan politis.
"Tentu berdasarkan berbagai aspek, termasuk senioritas, dan lain-lain. Pak Tito memiliki kualifikasi itu,” kata Ari di Gedung Setneg, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Sebagai catatan, Tito adalah salah satu menteri yang punya hubungan komunikasi cukup lama dengan Jokowi.
Ia menjadi Kapolda Metro Jaya saat periode pertama Jokowi hingga akhirnya menjadi Kapolri pada 2016-2019. Belum memasuki usia pensiun, Tito sudah ditugaskan sebagai Mendagri sampai saat ini.
Ari mengatakan, Tito juga dipilih berdasarkan rekam jejak sebagai mantan Kapolri. Menurutnya, Tito punya rekam jejak dalam menangani isu politik, keamanan, dan kerja sama antarinstitusi di luar pemerintahan dengan baik.
Ari juga memastikan tugas Tito yang bertambah tidak akan mengganggu pemilu karena Kemenkopolhukam punya satuan yang akan membantunya.
Ia yakin, Tito akan bekerja dalam sistem yang berjalan. Ia pun yakin pemilu akan tetap berjalan dengan baik dengan posisi Tito sebagai Plt Menkopolhukam.
"Saya kira tidak ada kekhawatiran mengenai penyelenggaraan pemilu. Semua proses sudah berjalan dengan baik,” ujarnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Irfan Teguh Pribadi