tirto.id -
Anies berharap, Bank DKI dan Bank Maluku Malut langsung menjajaki kerja sama setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Mereka diminta bergerak cepat agar rencana Pemprov DKI dan Pemprov Maluku melalui kedua bank pembangunan daerah (BPD) tersebut bisa dirasakan masyarakat.
“Kita sudah punya track record-nya. Teman-teman sudah mendengar kerja sama itu. Kebutuhan beras, ikan, pasokan daging, telur, di mana kerja sama antardaerah itu dilakukan,” kata Anies.
Melalui kerja sama ini, Anies berharap hubungan antara Pemprov DKI dengan Pemprov Maluku bisa semakin erat. Terlebih Gubernur Maluku, Muradi Ismail sampai bertandang ke Balai Kota untuk menyaksikan kerja sama tersebut.
“Mudah-mudahan ini menjadi awalan yang baik untuk kerja sama Jakarta dan Maluku, baik G2G [Government to government] maupun P2P [Peer to peer],” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan pihaknya ingin memanfaatkan potensi di wilayah setempat secara maksimal, namun terkendala berbagai hal. Kemudian, salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.
"Kebetulan Pak Anies ini setiap bulan mensubsidi ikan, beras dan lain-lain kepada masyarakatnya,” kata Muradi.
Langkah Anies itulah, kata Murad, yang dianggapnya sebagai peluang untuk menyuplai pangan dari Tanah Maluku. Tidak hanya menghasilkan beras berkualitas baik, jumlah beras yang diproduksi Maluku juga banyak karena memiliki lahan sekitar 11.00 hektar untuk pertanian.
“Beras-beras ini kami bawa ke Papua, jadi berasnya kami kemas ada gambar kami untuk dibagikan ke 11 kabupaten atau kota,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri