tirto.id - Donor darah memiliki banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan risiko kanker hingga menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), transfusi darah diperlukan jika seseorang kehilangan terlalu banyak darah karena cedera atau selama prosedur pembedahan.
Transfusi darah juga diperlukan jika tubuh seseorang tidak memproduksi darah dengan baik.
Namun, sayangnya selama pandemi COVID-19 tak sedikit orang yang mengurungkan niat untuk melakukan donor darah lantaran khawatir akan terinfeksi virus Corona atau sejumlah alasan lain seperti pembatasan sosial berskala besar.
Padahal mendonorkan darah jauh lebih penting selama pandemi. Bahkan dilansir dari Medical News Today, setiap 2 detik, seseorang di Amerika Serikat membutuhkan darah, tetapi persediaan menipis karena COVID-19.
Lantas amankah mendonorkan darah saat pandemi COVID-19?
Ketua Tim untuk Darah dan Produk Asal Manusia lainnya Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Yuyun Maryuningsih mengatakan mendonorkan darah saat pandemi COVID-19 aman dilakukan asal tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Tentu saja aman donor saat COVID-19 masih terjadi, selama tetap mengikuti aturan kesehatan,” kata Yuyun, seperti dilansir Antara News, Minggu, (14/6/2020).
Yuyun menambahkan, transmisi SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berasal dari tetesan kecil (droplet) saat seseorang yang terjangkit penyakit tersebut bersin atau batuk.
Jadi sangat penting untuk pusat transfusi darah selalu membersihkan atau menyemprotkan disinfektan semua ruangan dan area lainnya dalam gedung yang menjadi pusat donor darah.
“Termasuk memerhatikan tempat sampah di mana pendonor membuang tisu bekasnya,” kata Yuyun.
Selain itu, Yuyun juga membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan atau diperhatikan jika seseorang akan melakukan donor darah selama masa pandemi COVID-19, di antaranya.
1. Pendonor juga harus menjaga jarak
2. Petugas harus menggunakan sarung tangan
3. Baik pendonor maupun petugas harus selalu memakai masker
4. Pengelola pusat donor darah perlu memastikan ventilasi ruangan yang digunakan mendonorkan darah terjaga baik agar pertukaran udara tidak terhambat
5. Pendonor sebaiknya tetap mengisi formulir yang dapat memudahkan pelacakan atau tracking jika di kemudian hari diketahui ada yang terpapar COVID-19
6. Jika pendonor sakit tentu tidak perlu dulu mendatangi pusat donor darah
7. Jangan datang ke pusat donor darah bersamaan dalam jumlah banyak
8. Tidak terlalu banyak bicara saat melaksanakan donor darah
9. Proses pengambilan darah dilakukan di lokasi terbuka
10. Petugas pusat donor darah sebaiknya membatasi jumlah pendonor di satu waktu yang sama guna menghindari terjadinya kerumunan massa
Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Editor: Agung DH