Menuju konten utama

Alasan Jusuf Kalla Tolak Diusung Demokrat Maju di Pilpres 2019

JK tolak tawaran Partai Demokrat untuk berlaga di Pilpres 2019.

Alasan Jusuf Kalla Tolak Diusung Demokrat Maju di Pilpres 2019
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Selasa (24/4/2018). tirto.id/Lalu rahadian

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah menolak permintaan Partai Demokrat untuk maju di Pilpres 2019 yang diwacanakan akan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu disampaikan Ketua Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Munculnya wacana duet JK-AHY ini disebut Demokrat sebagai poros ketiga Pilpres di luar calon Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dia [JK] sudah tolak, dia tidak mau, sudah kasih tahu ke Demokrat dia tidak bisa lagi [maju Pilpres]. Dia mau pensiun saja, dia bilang. Pasti bantu Pak Jokowi lah, jadi apapun dia tidak peduli," kata Sofjan Wanandi, seperti dikutip Antara.

Sofjan menjelaskan, JK juga tidak terlalu memikirkan pendekatan yang dilakukan Demokrat untuk mengusung JK-AHY dalam Pilpres nanti.

"Ya manuver-manuver politik [Demokrat] itu hak dia. Kita kan tidak bisa bilang apa-apa, sudah kita kasih tahu. Pak JK juga sudah kasih tahu langsung," lanjut Sofjan.

Munculnya wacana duet Jusuf Kalla dan AHY ini mencuat usai partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu membuka polling internal partai.

“Yang hasilnya 90 persen menginginkan adanya Koalisi Alternatif. Salah satu nama yang kami anggap kapabel, baik secara elektabilitas dan pengalaman salah satunya kepemimpinan Pak JK yang pernah bersama sama Pak SBY juga saat Ini menjadi Wapres Jokowi," kata Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi DPP Demokrat, Imelda Sari saat dihubungi, Senin (2/7/2018).

Imelda mengunggah foto JK dan AHY dalam akun Instagram pribadinya pada Minggu (1/7/2018) kemarin. Dalam unggahan tersebut, ia menyebut JK-AHY sebagai pasangan capres-cawapres 2019.

Meski begitu, Imelda menyatakan, polling tersebut belum menjadi keputusan resmi partainya. Pasalnya, kata dia, keputusan dukungan di Pilpres 2019 akan ditentukan oleh Majelis Tinggi Demokrat.

Selain itu, Jusuf Kalla juga pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Senin malam (25/6). Terkait pertemuan itu, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, tidak menutup kemungkinan pertemuan itu untuk memunculkan wacana pasangan JK-AHY di Pilpres 2019.

Pertimbangan lainnya adalah pengalaman JK yang pernah menjadi Wakil Presiden saat berpasangan dengan SBY di Kabinet Indonesia Bersatu pada 2004 – 2009.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto