Menuju konten utama
Pilpres 2019

Wacana Anies-AHY, Gerindra: Itu Aneh Bagi Kami

“Itu hak Demokrat lah, tapi itu aneh bagi kami."

Wacana Anies-AHY, Gerindra: Itu Aneh Bagi Kami
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Partai Demokrat menerima usulan dari kadernya agar mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang. Setelah munculnya wacana Jusuf Kalla dipasangkan dengan AHY, kali ini giliran wacana Anies Baswedan dengan AHY muncul.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, wacana ini terbilang aneh dan tidak konsisten. Andre mengatakan, ia mendengar ada wacana JK dan AHY, tapi tidak lama kemudian, Demokrat kembali membuat wacana lain. Menurutnya, hal ini tidak urung terjadi.

“Itu hak Demokrat lah, tapi itu aneh bagi kami. Pertama solid dukung JK-AHY, terus mendukung Anies-AHY. Kenapa cepat sekali berubah-ubah,” katanya pada Tirto hari Rabu (4/7/2018).

Namun, Andre mengaku hal itu terserah pada Demokrat untuk mengusung siapapun yang menjadi calonnya. Belakangan, nama Gatot Nurmantyo dan Chairul Tanjung juga disebut-sebut, tetapi apabila ingin mengusung Anies, Andre pesimis Demokrat bisa merealisasikannya.

“Kalau Anies maju di 2019 kemungkinan jadi cawapres Prabowo, itu pun dengan keputusan partai koalisinya,” jelas Andre lagi.

Menurut Andre, hubungan Prabowo dengan Anies sangatlah baik. Jika memang Anies ingin maju sebagai capres atau cawapres, tentu ia akan lebih diprioritaskan untuk bergabung dengan Gerindra sendiri.

"Ini memang strategi Demokrat saja biar AHY banyak dibicarakan," tambahnya.

Ketua Divisi Hukum dan Advokasi menyampaikan seluruh kader Partai Demokrat menghendaki AHY untuk maju dalam pemilu presiden 2019. Namun, hingga kini belum ada keputusan mengenai posisi AHY. Beberapa kader, menurut Ferdinand, mengajukan nama AHY untuk disandingkan dengan beberapa nama, seperti Anies dan Gatot.

“Banyak aspirasi dan usulan dari kader dan aspirasi itu ditampung oleh DPP untuk kemudian menjadi bahasan dan maka demikian ada beberapa nama yang diusulkan oleh kader kami, ada JK-AHY ada Anies-AHY, ada Gatot-AHY, ada Chairul Tanjung-AHY,” tegas Ferdinand.

Menurut Ferdinand, usulan paling kuat adalah JK-AHY. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian bahwa kedua orang tersebut akan ikut pada Pilpres 2019. Menurut Ferdinand, Partai Demokrat masih mempertimbangkan usulan kader dan memilih akan mengajukan AHY atau ikut mendukung calon dari partai lain.

“Ini kan belum menjadi sikap partai tapi aspirasi dari kader kita harus kami terima dan tampung. Ketua umum kami ke daerah kan juga untuk itu, menampung aspirasi masyarakat,” ujar Ferdinand lagi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yulaika Ramadhani