Menuju konten utama

Alasan Anies Minta Lokasi Depo MRT Fase II Pindah ke Stadion BMW

Anies menyatakan lokasi depo MRT Fase II dipindah ke Stadion BMW untuk menghindari sengketa lahan.

(Ilustrasi) Rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia melintas di kawasan Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto.

tirto.id - Lokasi depo MRT fase II akan bergeser ke Stadion BMW di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Semula, depo MRT fase II akan berlokasi di Kampung Bandan. Trayek MRT fase II pada awalnya direncanakan memiliki rute Bundaran HI-Kampung Bandan.

Perubahan tersebut merupakan hasil dari rapat terbatas yang dilakukan antara manajemen PT MRT Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2018.

Mengenai perubahan lokasi depo MRT fase II tersebut, Anies mengatakan penyebabnya ialah untuk menghindari sengketa lahan.

“Kampung Bandan itu kan lahannya bermasalah. Bersengketa secara hukum enggak selesai-selesai,” kata Anies di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan pada Selasa (4/12/2018).

Menurut Anies, sengketa lahan akan menghambat proyek pembangunan MRT fase II. Untuk membuat proyek tersebut lebih cepat dibangun dan terjamin proses transaksinya, Anies menilai PT MRT Jakarta lebih baik mencari lahan lain yang tidak terkendala sengketa.

Akan tetapi, memindahkan rute semacam itu tidak bisa dilakukan begitu saja. Manajemen PT MRT Jakarta perlu melakukan studi kelayakan dan desain teknis. Studi itu juga membutuhkan pendanaan.

Soal sumber pendanaan untuk studi itu, Anies menyerahkannya kepada PT MRT Jakarta. “Itu urusan manajemen. Tapi yang jelas tidak kami lakukan [pembangunan] di sana karena sengketa lahan,” kata dia.

Menurut rencana, pembangunan proyek MRT fase II akan dilakukan setelah trayek MRT fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI beroperasi pada Maret 2019. Pemprov DKI menargetkan pembangunan MRT fase II rampung pada 2024 mendatang.

Baca juga artikel terkait PROYEK MRT atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom
-->