Menuju konten utama

Akses Penumpang KRL di Stasiun Manggarai Diubah, Simak Alurnya

DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan mulai Sabtu (14/10/2023) ada perubahan jalur arus penumpang di Stasiun Manggarai.

Akses Penumpang KRL di Stasiun Manggarai Diubah, Simak Alurnya
Penumpang KRL Commuterline menuruni tangga dari peron atas stasiun Manggarai untuk transit menuju stasiun tujuan di stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (17/3/2023). ANTARA FOTO/Paramayuda/nz

tirto.id - Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan mulai Sabtu (14/10/2023) ada perubahan jalur arus penumpang di Stasiun Manggarai. Sebelumnya, pengguna yang keluar atau masuk Stasiun Manggarai dari sisi timur dapat langsung menuju area peron jalur 6-7 stasiun.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menuturkan, langkah itu dilakukan seiring pembangunan tahap akhir peron 1 sampai ruang besar atau hall di lantai 1. Dia menjelaskan, progres pekerjaan sudah memasuki tahap akhir pembangunan peron 1, 2, dan 3 Stasiun Manggarai dan pembangunan area concourse lantai 1 pada sisi timur.

"Untuk mendukung perubahan alur pengguna tersebut, KAI Commuter bersama DJKA juga menyediakan fasilitas lift dan eskalator di Peron 1 untuk pengguna prioritas yang akan menuju lantai 1 gedung baru atau akses keluar dan masuk sisi timur stasiun," kata Anne dalam keterangan tertulis, Senin (16/10/2023).

Anne menambahkan, begitu sebaliknya untuk pengguna yang akan keluar di sisi timur dari arah Cikarang atau Bekasi, terlebih dahulu menuju lantai 1 untuk kemudian menuju akses keluar dan masuk sisi timur stasiun.

"KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna yang akan naik dan turun untuk mengikuti arahan dari petugas di stasiun. KAI Commuter juga akan menyiapkan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur alur pengguna saat akan keluar dan masuk stasiun," ujar Anne.

Dia menuturkan, perubahan akses pengguna tersebut juga untuk memastikan keselamatan pengguna di area stasiun selama proses pembangunan. Sementara itu, dia menjelaskan per bulan Oktober 2023 KAI Commuter mencatat total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sepanjang Oktober ini sebanyak 11.033.200 orang dengan rata-rata volume pada hari kerja sebanyak 901.442 orang per harinya. Volume tertinggi pada Senin, (2/10) sebanyak 928.886 orang.

Kemudian, volume pengguna Commuter Line Basoetta sebanyak 81.036 orang dengan rata-rata volume pengguna sebesar 6.274 orang per harinya.

"Untuk operasional Commuter Line Basoetta KAI Commuter, KAI Commuter memberlakukan tarif sebesar Rp. 50.000,- untuk relasi terjauh dan tariff promo sebesar Rp. 30.000,- untuk jadwal jam-jam keberangkatan tertentu," ujar Anne.

Anne mengatakan, masyarakat juga bisa menggunakan perjalanan Commuter Line Basoetta ini sebagai alternatif perjalannya untuk menuju Jakarta dari wilayah Tangerang ataupun sebaliknya.

"Stasiun-stasiun pemberangkatan dan pemberhentian antara lain Stasiun Bandara Soetta, Stasiun Duri, Stasiun BNI City (Sudirman Baru) dan Stasiun Manggarai," kata Anne.

Anne menuturkan, saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.100 perjalanan Commuter Line Jabodetabek per harinya mulai pukul 04.00 – 24.00 WIB, sedangkan operasional perjalanan Commuter Line Basoetta KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan tiap harinya mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 22.45 WIB.

"KAI Commuter mengajak untuk selalu rencanakan perjalanan dengan cermat. KAI Commuter juga mengimbau selalu gunakan aplikasi C-Access untuk mendapatkan info jadwal perjalanan, kepadatan di stasiun, serta posisi Commuter Line yang akan dinaiki," ujar Anne.

Baca juga artikel terkait STASIUN MANGGARAI atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin