tirto.id - Airnav Indonesia memprediksi adanya peningkatan jumlah pemudik meski harga tiket pesawat saat ini masih mahal.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Airnav menyebutkan beberapa pihak maskapai penerbangan sudah mempersiapkan jadwal extra flight alias penerbangan tambahan pada masa angkutan Lebaran 2019.
“Permintaan tambahan penerbangan selama periode Lebaran ada sebanyak 1.336 slot domestik dan 44 untuk slot internasional. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu,” papar Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto di Jakarta Pusat Selasa (14/5/2019).
Ia menjelaskan, total jumlah penerbangan tambahan tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah penerbangan di tahun 2018.
Penambahan jadwal penerbangan baru, kata Riyanto, akan dilakukan pada puncak arus mudik yaitu pada 29 Mei 2019 atau H-7 Idul Fitri.
“Puncak arus mudik penerbangan diprediksi terjadi pada 29 Mei dan arus balik pada 9 Juni,” ucap dia.
Untuk mempersiapkan lonjakan penumpang, berbagai persiapan sudah dilakukan. Seperti, pihaknya sudah mengaktifkan delapan bandara untuk beroperasi selama 24 jam untuk menghadapi mudik Lebaran 2019.
"Tentu kami akan pastikan semua fasilitas navigasi berjalan normal dan personel melaksanakan tugas pelayanan dengan sebaik mungkin,” tuturnya.
Delapan bandara yang akan beroperasi selama 24 jam yakni Bandara di Kota Manado, Makassar, Medan, Batam, Denpasar, Halim Perdana Kusuma, Soekarno Hatta, dan Surabaya.
Tak hanya dibuka 24 jam, pihaknya juga mempersiapkan 3.890 personel yang diterjunkan untuk mengamankan mudik dan angkutan Lebaran penerbangan di seluruh bandara.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno