Menuju konten utama

Airlangga Temui Surya Paloh saat Muncul Isu Penundaan Pemilu 2024

Pertemuan tertutup Airlangga dan Surya Paloh dilakukan saat sedang berkembang wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.

Airlangga Temui Surya Paloh saat Muncul Isu Penundaan Pemilu 2024
Surya Paloh dari Nasdem (tengah), Airlangga Hartato dari Golkar (kanan), dan Muhammad Romahurmuziy dari PPP (kiri) tiba di Plataran Menteng, Jakarta (9/8/18). tirto.id/ Felix Natanhiel

tirto.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Pertemuan dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).

Airlangga yang mengenakan baju batik berwarna kuning tiba di NasDem Tower sekira pukul 12.20 WIB.

Airlangga datang didampingi sejumlah pengurus Golkar antara lain Sekjen Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Nurul Arifin, dan Wakil Ketua Umum Agus Gumiwang Kartasasmita.

Airlangga disambut sejumlah pengurus NasDem, di antaranya Wasekjen Kebijakan Publik dan Isu Strategis Hermawi Taslim, Deputi II Bidang Kemahasiswaan Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem Damianus Bilo, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem Enggartiasto Lukita dan Anggota Majelis Tinggi NasDem, Lestari Moerdijat.

Airlangga mengaku kedatangannya ke NasDem Tower untuk bersilaturahmi dengan Surya Paloh dan jajaran pengurus Partai NasDem.

"Silaturahmi saja," kata Airlangga kepada wartawan, dilansir dari Antara, Kamis (10/3/2022).

Pertemuan antara Airlangga dan Surya Paloh dilakukan secara tertutup. Belum diketahui apa yang dibahas keduanya, meski saat ini sedang berkembang wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden.

Wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden kembali memicu polemik. Hal ini berawal dari pernyataan Presiden Joko Widodo dalam wawancara dengan Harian Kompas. Jokowi membolehkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden karena setiap orang bebas berpendapat sebagai bagian demokrasi.

“Tetapi kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi,” kata Jokowi dalam wawancara tersebut.

Pernyataan itu merupakan respons Jokowi terhadap dorongan elite politik, salah satunya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang ingin pemilu ditunda dua tahun. Isu ini semakin ramai setelah PAN dan Golkar mendorong isu serupa.

Baca juga artikel terkait PENUNDAAN PEMILU 2024

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto