tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia kembali membaik karena kebijakan penanganan COVID-19 pemerintah yang dinilai berhasil.
Ia bilang usai IHSG terpuruk pada titik terendah 4.754,799 pada perdagangan, Kamis (11/9/2020), IHSG kembali naik pada Jumat (11/9/2020) dan berlanjut sampai Senin (14/9/2020).
“Kemarin [Kamis, 11 September 2020] memang ada hiccup sedikit tapi hiccup ini sudah recover kembali, Jumat kemarin adalah trading terbesar sepanjang sejarah, trade-nya positif karena merespons kebijakan pemerintah menangani pandemi COVID-19,” ucap Airlangga dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Selasa (15/9/2020).
Airlangga mengatakan pemerintah sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Terutama saat kenaikan COVID-19 telah menyebabkan tekanan pada ekonomi.
Salah satunya, memperlebar defisit anggaran ke angka 6,34 persen untuk mengakomodir belanja penanganan COVID-19. Meski meningkat, Airlangga menyatakan pemerintah sudah menyiapkan strategi untuk mengembalikannya ke standar APBN yang sehat yaitu defisit tak lebih dari 3 persen.
“Defisit anggaran akan dikembalikan di 2023 di bawah 3 persen. Sehingga antara sekarang hingga 2021-2022 menjadi penting untuk penanganan terintegrasi. Sektor kesehatan masih prioritas utama,” ucap Airlangga.
Pernyataan Airlangga ini berkebalikan dari responsnya saat mendapati IHSG anjlok. Ia menuding kejatuhan IHSG pada Kamis lalu di bawah 5.000 poin merupakan dampak pengumuman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sehari sebelumnya.
“Dari indeks (IHSG) masih ada ketidakpastian akibat announcement Gubernur DKI tadi malam hingga pagi tadi indeks sudah di bawah 5.000,” ucap Airlangga dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kadin, Kamis (10/9/2020).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri