Menuju konten utama

Airlangga: 10 Kabupaten Tertarik Sistem Pertanian Closed Loop

Airlangga Hartarto menyebut, 10 kabupaten telah menyampaikan aspirasi untuk mengembangkan program Closed Loop di sektor hortikultura.

Airlangga: 10 Kabupaten Tertarik Sistem Pertanian Closed Loop
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/6/2023). ANTARA FOTO/Aqila Budiati/app/YU

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, 10 kabupaten telah menyampaikan aspirasi untuk mengembangkan program Closed Loop di sektor hortikultura. Sistem ini diharapkan bisa meningkatkan harga produk pertanian.

"Dengan memanfaatkan teknologi dan implementasi kemitraan Closed Loop, diharapkan harga produk pertanian bisa meningkat dan pada saat panen harga tidak akan turun,” kata Airlangga dikutip Antara, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Closed Loop merupakan model kemitraan agribisnis dari hulu sampai hilir yang melibatkan berbagai pihak dan dapat menjamin pasar offtaker bagi produk pertanian yang juga diharapkan dapat memastikan ketersediaan produk pangan berkualitas.

Seiring dengan keberhasilan implementasi kemitraan Closed Loop di Kabupaten Garut pada 2020, program kemitraan tersebut saat ini telah dikembangkan di 16 kabupaten di Indonesia.

Dalam kegiatan peninjauan implementasi Program Kemitraan Closed Loop di Kabupaten Simalungun, Menko Airlangga berkesempatan melihat secara langsung hasil-hasil pertanian berupa sayuran dan buah-buahan serta berbincang secara langsung dengan sejumlah petani di wilayah Desa Nagori Panribuan dan juga bersama offtaker.

Para petani menyampaikan bahwa program Closed Loop tersebut telah membantu petani untuk mendapatkan jaminan kepastian pasar dengan harga yang menguntungkan bagi petani.

"Di sisi lain, offtaker juga menyampaikan hal yang serupa yakni merasa terbantu dengan adanya pogram tersebut karena dapat memperoleh dengan mudah komoditas yang dibutuhkan untuk produksi dalam jumlah yang besar, kualitas yang optimal, dan disampaikan secara langsung kepada pihak offtaker," katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud mengatakan, Closed Loop menjadi wujud peran pemerintah dalam mendorong terciptanya ekosistem pasar sehingga penggunaan sumber daya dapat lebih efisien dan mampu mengurangi risiko.

Dalam kemitraan tersebut, inovasi teknologi dan praktik berkelanjutan juga harus dilibatkan untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan jangka panjang dan berkelanjutan.

“Tidak hanya menjaga ketahanan pangan, yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan pendapatan petani kita supaya semangat untuk tetap bekerja dan berbudaya tinggi, oleh karena itu program Closed Loop ditawarkan,” ujar Deputi Musdhalifah.

Baca juga artikel terkait AIRLANGGA HARTARTO

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang