Menuju konten utama

AHY Temui Jusuf Kalla, Bahas Isu Rakyat Hingga Kebangsaan

Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan pertemuan dengan Jusuf Kalla selama satu jam membahas isu ekonomi, kesejahteraan, hingga masalah demokrasi. 

AHY Temui Jusuf Kalla, Bahas Isu Rakyat Hingga Kebangsaan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kedua kanan) didampingi istrinya yang juga Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan (kedua kiri), Anggota DPR RI Eddy Baskoro Yudhoyono atau Ibas (kiri) dan Ketua DPC Partai Demokrat Pacitan Indrata Nur Bayuaji (kanan) menghadiri peresmian kantor DPC Partai Demokrat Pacitan di sela rapat koordinasi internal di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/nym.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin (15/5/2023) malam. AHY didampingi sang istri, Annisa Pohan Yudhoyono saat menyambangi kediaman JK.

AHY mengatakan pertemuan dengan JK itu masih dalam rangka halal bihalal setelah Idul Fitri beberapa waktu yang lalu. Selain itu, AHY juga meminta pandangan JK sebagai tokoh bangsa yang pernah menjadi wakil presiden.

“Saya ingin mendapatkan pandangan-pandangan beliau sebagai salah satu tokoh bangsa, seorang negarawan yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali, bersama Presiden SBY dan juga mendampingi Presiden Jokowi,” kata AHY dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).

AHY mengatakan dirinya juga berdiskusi berbagai macam isu dengan JK, mulai dari kerakyatan hingga kebangsaan.

"Kurang lebih satu jam kita membahas tentang isu-isu rakyat, isu-isu kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini, sekaligus bagaimana kita menatap Indonesia ke depan,” ucap AHY.

Ia memastikan akan terus konsisten menyuarakan dan memperjuangkan gerakan perubahan dan perbaikan setelah AHY mendengar masukan JK.

“Semoga apa yang dilakukan selama ini di masyarakat dan tentunya setelah mendapatkan masukan-masukan dari Bapak Jusuf Kalla bisa menambah semangat kami serta menambah energi besar dalam perjuangan kami ke depan,” kata AHY.

“Kita juga membahas tentang isu-isu ekonomi, isu-isu kesejahteraan, karena beliau adalah seorang ekonom juga,” sambungnya.

Di sisi lain, AHY mengaku juga berdiskusi tentang kesulitan masyarakat, ekonomi, bagaimana menghadapi tantangan-tantangan, dan utang besar yang harus dibayar.

"Tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi para pemimpin dan pemerintahan selanjutnya,” tukas AHY.

Selain itu, kata dia, masalah demokrasi juga tak luput dari diskusinya dengan JK. Oleh karena itu, lanjutnya, ke depan bagaimana seharusnya demokrasi di Indonesia ini harus dijaga dan dirawat.

“Ada sejumlah indikator yang menunjukkan kita mengalami kemunduran demokrasi. Kami sepakat, bahwa sebaiknya dan sepatutnya menghadapi Pemilu 2024 ke depan ini dibuka ruang bagi setiap individu, setiap warga negara yang sama dan adil, karena setiap warga negara punya hak, baik untuk memilih maupun hak untuk dipilih,” kata AHY.

AHY mengatakan siapapun nanti yang terpilih menjadi capres pada Pemilu 2024, merupakan keinginan atau kehendak dari masyarakat.

“Kita ingin para pemimpin yang hadir termasuk wakil rakyat adalah mereka yang benar-benar diharapkan oleh rakyat,” pungkas AHY.

Baca juga artikel terkait JK-AHY atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat