tirto.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengaku isu penyadapan telepon tidak mengganggu kegiatan kampanye mereka. Pasangan ini fokus melakukan konsolidasi menjelang berakhirnya masa kampanye.
"Secara langsung tidak, saya tetap fokus dengan kampanye dan strategi, tetapi yang jelas praktek penyadapan itu melanggar UU, konstitusi dan itu pidana," ujar Agus, di Jakarta, Jumat (3/2/2016).
AHY berharap tidak ada penyadapan sewenang-wenang ke depan agar tidak mengganggu demokrasi di Tanah Air.
Sementara Sylviana mengatakan sama sekali tidak terganggu dengan isu itu dan tetap fokus menjalankan kampanye dalam waktu yang tersisa. Ia enggan berkomentar lebih lanjut.
"Sangat tidak berpengaruh, kami tetap lurus mendengarkan suara dan insyaAllah mewujudkan harapan masyarakat," kata dia.
Mengenai persiapan debat ketiga yang digelar KPUD DKI Jakarta pada 10 Februari 2017, AHY merasa yakin bisa tampil baik.
"Debat merupakan bagian dari keseluruhan kampanye yang saya siapkan secara baik seperti sebelum-sebelumnya, saya akan tampil secara baik pula," kata dia.
Ia mengatakan tidak menemui masalah tertentu dalam mempersiapkan materi untuk debat tentang pemberdayaan perempuan.
AHY berjanji akan memberdayakan perempuan dengan memberikan peluang sama dalam berbagai bidang. Ia enggan merinci dan mengatakan akan mengatakan rincian programnya saat debat.
"50 persen penduduk Jakarta perempuan dan mereka memiliki hak dan peluang sama dengan laki-laki, baik dalam karier dan mendapatkan ruang usaha," kata suami model Annisa Pohan itu.
Menjelang pemilihan, ia menekankan pentingnya melakukan konsolidasi untuk menjaga kekuatan massa di sejumlah wilayah berbuah hasil menjadi suara saat pemilihan.
"Tentunya yang paling penting di hari-hari terakhir adalah bagaimana saya bisa mengkonsolidasi suara rakyat yang selama tiga bulan terakhir sudah saya bangun dan pelihara," kata Agus.
Pihaknya juga meningkatkan kegiatan gerilya lapangan dengan frekuensi lebih banyak dan lebih lama selama dua minggu terakhir ini.
Selain itu, ia memanfaatkan media sosial dengan berkampanye positif untuk menjangkau anak muda dan pengguna media sosial aktif.
Tema debat ketiga adalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta dan terdapat sub tema dari KPU yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-penyalahgunaan narkoba dan kebijakan disabilitas.
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti