tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menyapa warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (18/1) pagi tadi. Saat diberi kesempatan berbicara di atas panggung, Ahok sempat menyinggung tuduhan yang kerap dialamatkan pada periode pemerintahannya.
"Kesannya seolah-olah Basuki dan Djarot [Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat], tidak manusiawi dan kejam terhadap orang miskin," ujar Ahok.
Untuk memperkuat pernyataan bahwa dirinya tidak seperti yang dituduhkan, Ahok pun lantas membacakan visi misi program pemerintahannya ke depan.
Sejumlah poin seperti mewujudkan pemerintahan yang bebas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dan melayani warga, menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga, serta merevisi tata ruang wilayah disebutkannya. "Lalu kalau warga tinggal di bantaran kali itu, mereka tinggal di tempat yang layak nggak?" tanya Ahok kepada para warga.
Tak hanya itu, Ahok juga berkomentar saat dirinya dan Djarot bertemu dua pasangan calon lain di perhelatan debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok berbicara bagaimana dirinya merasa tenang saat debat berlangsung pada Jumat (13/1) lalu di Hotel Bidakara, Jakarta.
"Saya berpikirnya begini, saya sudah empat tahun lebih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Program sudah jelas dan terukur. Makanya kanan-kiri nyontek program saya, saya bisa terima-terima saja," kata Ahok.
Jelang menyudahi orasinya, Ahok menambahkan bahwa dirinya kini telah menjadi pribadi yang baru. Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga meminta doa restu atas pencalonannya di pilkada. “Saya kadang panas juga, makanya saya minta doa. Sekarang kan Ahok sudah versi baru, sudah Basuki Tjahaja Purnama, orang Jawa yang santun,” tutupnya sembari bercanda.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan