tirto.id -
Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah dua hari menjadi penghuni rutan Mako Brimob, setelah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara terkait kasus penistaan agama. Ahok sudah diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dari jabatannya sebagai Gubernur DKI. Wagub Djarot Syaiful Hidayat ditunjuk sebagai Plt, hingga ada pelantikan Gubernur DKI baru pada Oktober mendatang.
Ancaman vonis Ahok yang mencapai 5 tahun membuat karier politiknya kemungkinan akan terhenti. (Baca: Ahok Mustahil Menjabat Presiden, Menteri, bahkan Anggota DPR). Namun, Ahok sendiri ternyata sudah berniat untuk tidak kembali ke dunia politik setelah bebas. Hal itu ditegaskan oleh saudara angkat Ahok, Nana Irawaty.
"Pak Ahok enggak mau lagi menjabat di dunia pemerintahan, dia cuma mau memberi seminar-seminar, mau lebih ke sosial, setop politik, tapi itu kan rencana manusia, kita enggak tahu rencana Tuhan, sekali lagi mana bisa manusia menolak ketentuan Tuhan, engga ada kan biar kita ngga mau tetap kan, jadi kita ikutin waktu aja lah," ujar Nana, usai acara aksi damai solidaritas untuk Ahok di Tugu Proklamasi jalan Proklamasi Jakarta Pusat Rabu malam (10/5/2017).
Ia juga memastikan Ahok tidak berniat untuk menjadi presiden. Dengan sinis, Nana menyatakan bahwa jalan Ahok menjadi presiden akan sulit, dengan berkaca pada pengalamannya menjadi gubernur DKI.
"Mana bisa dia jadi presiden, gubernur aja dikafir-kafirin, seakan-akan ngga punya agama padahal setahu saya kafir ngga gitu, saya juga muslim taat saling mengasihi enggak ada agama yang mengajarkan kebencian, walaupun kita salah ya dimaafkan tapi ini udah enggak ada maaf engga ada maaf bagimu jadi ya sudah," ucapnya.
Mengenai kondisi Ahok di rutan, Nana mengungkapkan Ahok meminta dibawakan laptop, buku-buku dan makanan. Sebab, kata dia, Ahok tidak bisa telat makan.
"Enggak (tidak memiliki penyakit maag), enggak bisa telat makan aja, dia sangat disiplin, jadi manajemen hidupnya teratur banget, jam tidurnya, jam makannya, makanya dia sehat," tambah Nana.
Ia bersama keluarga, mengaku senang dengan sikap Ahok yang tegar dan tidak patah semangat, terutama dengan cobaan yang tengah ia terima.
Pada Selasa, 9 Mei 2017, majelis hakim menyatakan Ahok bersalah dalam kasus penistaan agama. Ahok divonis 2 tahun penjara dan langsung ditahan di Rutan Cipinang. Sejumlah pendukung Ahok langsung merangsek di Rutan, meminta agar Ahok dibebaskan. Ahok akhirnya dipindahkan ke Mako Brimob, Kelapa Dua. Di sana, ia ditempatkan sendiri.
Nana kemudian mengatakan ketika di Cipinang, Ahok disorakin oleh para penghuni rutan karena menurut dia, banyak bawahannya Ahok yang berada di Rutan Cipinang.
Di Jakarta, aksi mendukung dan meminta Ahok dibebaskan juga berlangsung. Rabu pagi, musisi Addie MS memimpin massa menyanyikan lagu kebangsaan di Balaikota. Para pendukung Ahok juga mengumpulkan tanda tangan sebagai jaminan untuk pembebasan Ahok. Ratusan massa juga terlihat menyambangi Mako Brimob, sebelum akhirnya diminta bubar.
Ihwal kesehatan Ahok sendiri, Nana mengaku Ahok sempat mengalami kelelahan pada saat awal dia di penjara. Ia menjelaskan, bahwa sidang dilakukan sejak pagi kemudian mendapatkan keputusan majelis hakim, sehingga terjadi kenaikan tensi darah. Namun ia menambahkan, tensi darah Ahok kembali normal.
Terkait keadaan keluarga Ahok, Nana mengungkapkan anak Ahok, Daud, Sempat sakit karena shock mengetahui ayahnya harus mendekam juri-juri penjara selama dua tahun.
Nana mengatakan, Ahok sempat berpesan kepada anak-anaknya bahwa seharusnya mereka bangga karena ayahnya dipenjara karena politik, bukan karena korupsi ataupun tindakan kriminal lainnya.
Kepada para pendukung Ahok, Nana menyampaikan bahwa kabar Ahok di balik jeruji penjara baik-baik saja. "Alhamdulillah baik-baik saja, tadi saya ke sana menjenguk. Alhamdulillah baik-baik saja tegar, memang sih pribadi dan dia memang bawaannya dia orangnya tegar ya, " tambahnya.
Ia pun menyampaikan pesan Ahok untuk para pendukungnya untuk tetap semangat, karena meski raganya di dalam penjara, tetapi jiwanya ada bersama para pendukungnya.
"Bapak-bapak, ibu-ibu tetap semangat jangan kendor untuk Indonesia, Ahok di dalam tidak sedih, dan tidak menyesal karena ini pilihan hidupnya saya memohon kepada keluarga sekalian untuk tetap mendoakan adikku Basuki Tjahaja purnama," pintanya Nana kepada massa pendukungnya di Tugu Proklamasi.
tirto.id - Hukum
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti