tirto.id - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global (global health security) Griffith University Dicky Budiman memandang bahwa banyak sekali kemungkinan menjadi penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.
Hal ini merespons hasil toksikologi dari pasien gangguan ginjal akut misterius pada anak yang tidak ditemukan dietilen glikol (DEG) dalam darah.
Seperti di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta, terdapat dua dari tiga pasien gangguan ginjal akut misterius pada anak yang tidak terdeteksi DEG dalam darahnya dan hanya satu pasien yang terdeteksi DEG.
“Bicara penyebab tentu kita tidak bisa langsung memastikan sebelum ada kajian atau studi yang cukup kuat bahwa ini dikaitkan hanya karena misalnya COVID, atau kaitan dengan long COVID, atau obat saja. Karena semuanya masih mungkin ya atau bahkan saling berkontribusi,” tutur Dicky ketika dihubungi Tirto pada Minggu (6/11/2022).
Dia mengatakan dalam literatur ada kasus gagal ginjat akut pada orang yang terinfeksi COVID-19, beberapa waktu setelah dia terinfeksi COVID-19 atau dikaitkan dengan long COVID-19, serta dikaitkan dengan mengonsumsi obat tertentu misalnya yang mengandung DEG dalam kadar tertentu dan bisa menyebabkan gagal ginjal akut.
Menurut Dicky, hal-hal tersebut harus ditindaklanjuti dan dilakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari riwayat penyakitnya atau apakah ada infeksi sebelumnya, kondisi penyakit saat ini, dan bukan hanya memeriksakan urine dan darahnya saja tetapi diperlukan pemeriksaan feses.
“Karena banyak dari kasus seperti ini kan mengalami diare juga. Jadi semua hal yang berpotensi akan dilihat, termasuk konsumsi obat-obatan,” terang dia.
Dicky menambahkan, bukan hanya obat batuk saja yang dilihat, namun juga obat-obatan lain. Misalnya obat penurun demam.
“Ini bisa banyak sekali kemungkinan. Nah, artinya untuk cari jawabannya (penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak), akan menunggu data itu ya,” kata dia.
Kemudian Dicky menyebut contoh-contoh yang sering menjadi penyebab gagal ginjal akut secara umum. Antara lain hipertensi yang tidak terkendali, diabetes, atau mungkin ada infeksi virus, dan atau diare berat yang menyebabkan pasien dehidrasi berat.
Selain itu, juga ada faktor-faktor zat kimia, misalnya DEG yang menjadi salah satu sering menjadi kejadian luar biasa atau KLB (outbreak) terjadinya gagal ginjal akut di dalam beberapa literatur.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri