tirto.id - Salah satu kandidat calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan meskipun dirinya telah memutuskan untuk meninggalkan karier militer demi berkarier di dunia politik, namun ia mengaku jiwa prajuritnya akan menghilang sampai kapan pun.
"Memori bersama prajurit tidak pernah hilang. Sampai kapan pun jiwa saya prajurit, nostalgia itu tentu tidak akan pernah hilang, apalagi saya baru satu minggu meninggalkan dunia militer," ujar Agus saat berbincang dengan media di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Senin (3/10/2016).
Agus mengaku, selama berkarier di dunia militer, ia terbiasa jatuh bangun bersama prajuritnya, terutama saat menjadi komandan batalyon.
"Kami biasa jatuh-bangun sama-sama, berkeringat, tertawa, susah-senang, sakit, gembira sama-sama," kata Agus.
Menurut Agus keputusan keluar dari jalur militer dan beralih ke dunia politik dengan maju sebagai kandidat calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, bagaikan perjalanan satu tiket. Tidak ada jalan untuk kembali.
Meski demikian, Agus mengaku bahwa keputusan itu diambilnya tanpa paksaan dari siapa pun, termasuk dari kedua orang tuanya Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono.
Keputusan itu telah dipikirkannya secara matang. "Jadi bukan karena saya frustasi tidak berkembang di tentara lalu lompat pagar. Saya cukup punya prospek baik di militer," kata Agus.
Untuk diketahui, Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka antara lain diurutkan sesuai jadwal pendaftaran ke KPUD DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, PPP; serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto