tirto.id -
Ia berharap kejadian tersebut semakin membuat semua penyidik di KPK semakin solid dan tak lagi berkubu.
"Harapan saya dengan kejadian ini malah kita lebih kompak jadi. Kita kemarin sudah kumpulkan mudah-mudahan nanti anak-anak kompak," ungkap Agus Rahardjo usai menghadiri akad nikah putra dan putri Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (2/8/2017).
Ia mengatakan telah mengkonsolidasi seluruh penyidik yang ada di internal KPK. "Saya sudah pesan hentikan yang namanya mengelompok sendiri-sendiri. Mari kita bersatu. Tugas kita masih banyak yang perlu diselesaikan," ujarnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, Aris melaporkan penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan dugaan pencemaran nama baik. Laporan ini karena Aris tersinggung dengan isi surat elektronik berisi kritik yang disampaikan Novel terhadap kinerja Aris sebagai Direktur Penyidik KPK.
Novel sendiri saat ini masih berada di Singapura guna menjalani perawatan intensif untuk pemulihan mata kirinya yang luka parah akibat siraman air keras sejumlah orang tak dikenal pada 11 April lalu.
"Kami berharap tidak sampai ke pengadilan. Mudah-mudahan pimpinan KPK dan pimpinan Mabes Polri bisa membicarakan ini," kata Syarif di gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Lebih lanjut, Syarif menyatakan belum mengetahui secara persis terkait laporan Aris atas Novel tersebut. Namun, dirinya berharap masalah tersebut bisa diselesaikan secara internal terlebih dulu.
Baca juga:
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri