Menuju konten utama

Adian Napitupulu Ungkit Jasa PDIP ke Jokowi dan Keluarganya

Adian Napitupulu menilai Presiden Joko Widodo dan keluarganya telah mengkhianati PDIP.

Adian Napitupulu Ungkit Jasa PDIP ke Jokowi dan Keluarganya
Aktivis 98 Adian Napitupulu menyampaikan pandangannya saat diskusi yang bertajuk "Setelah Menang Mau Apa?" pada syukuran kemenangan pasangan Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin berdasarkan hitung cepat Pemilu 2019 di Jakarta, Minggu (21/4/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Adian Napitupulu menilai Presiden Joko Widodo dan keluarganya telah mengkhianati PDIP. Salah satu tindakan pengkhinatan yang dilakukan Jokowi kepada PDIP, menurut Adian adalah dengan merestui Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Menurut Adian permasalahan itu bermula saat keinginan Jokowi untuk penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode ditolak oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangan tertulis pada Rabu (25/10/2023).

Adian menjelaskan bahwa PDIP menolak permintaan tersebut karena tidak ingin mengkhianati konstitusi. Adian mengklaim partainya ingin menjaga konstitusi karena terkait dengan keselamatan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia.

“Kemudian ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kami bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” kata Adian.

AKAD NIKAH KAESANG-ERINA

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tiga kiri), Gibran Rakabuming Raka (empat kiri), Selvi Ananda (ketiga kanan), Boby Nasution (kedua kanan) dan Kahiyang Ayu (kanan) mendampingi Kaesang Pangarep (kedua kiri) berjalan menuju pendopo Royal Ambarukmo menjelang akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/Pool/YU

Adian bahkan menilai keluarga Jokowi sudah terlalu banyak meminta kepada PDIP, seperti meminta rekomendasi untuk maju menjadi wali kota bagi Gibran di Solo dan kursi wali kota bagi menantunya, Bobby Nasution di Medan.

Tak hanya itu saja, Adian juga mengungkit jasa PDIP yang telah berjuang menjadikan Jokowi sebagai presiden saat ini.

“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi," kata Adian.

Adian saat ini sudah enggan memikirkan lebih lanjut mengenai nasib Gibran di PDIP, apakah akan dipecat atau tetap menjadi kader. Dia menyerahkan hal itu ke DPP PDIP.

“Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar. Bagaimana Gibran, tidak saya pikirkan. Bagaimana Jokowi, enggak saya pikirkan. Yang saya pikirkan adalah bagaimana menambah suara satu, satu, satu terus setiap hari untuk Ganjar,” kata Adian.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto