Menuju konten utama
Periksa Fakta

Adegan Syuting Film Diklaim Video Cosplayer Dikejar Satpol PP

Aksi para cosplayer yang dikejar Satpol PP ini diketahui terjadi di Jalan Banceuy, Kota Bandung, dan merupakan bagian dari syuting sebuah film.

Adegan Syuting Film Diklaim Video Cosplayer Dikejar Satpol PP
Header Periksa Fakta Adegan Syuting Film Diklaim Video Cosplayer Dikejar Satpol PP. tirto.id/Fuad

tirto.id - Baru-baru ini, warganet dihebohkan oleh video sekelompok cosplayer dengan konstum super hero dan hantu yang berlarian dikejar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Cuplikan itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram “wonogirikita” (arsip).

Dalam video, tampak belasan super hero lari terbirit-birit karena menghindari anggota Satpol PP yang terlihat berusaha menangkap mereka. Pada momen itu, ada beberapa cosplayer yang terlihat ditangkap, namun ada juga yang lolos.

Lucu tapi kasihan! Dari Avengers, Transformer, sampai Marsha berlarian karena dikejar Satpol PP,” begitu bunyi teks yang terpampang di bagian bawah video. Narasi video ini seolah menggambarkan penertiban para cosplayer oleh anggota Satpol PP.

Periksa Fakta Cosplayer Dikejar Satpol PP

Periksa Fakta Adegan Syuting Film Diklaim Video Cosplayer Dikejar Satpol PP.

Selama dua hari beredar di Instagram, alias dari Selasa (8/10/2024) sampai Kamis (10/10/2024), klip ini sudah meraup 53 ribu tanda suka dan 1.897 komentar. Sejumlah pengguna Instagram di kolom komentar turut menyatakan ekspresi lucu, namun ada juga mengungkap keprihatinan.

Seorang warganet pun mempertanyakan alasan Satpol PP mengejar pelakon kostum.

Pertanyannya satpol PP kenapa ngejar? Kurang kerjaan?” kata salah satu warganet di kolom komentar.

Tirto menjumpai beberapa akun Instagram lain yang membagikan video serupa, seperti ini dan ini.

Namun, benarkah video penangkapan cosplayer tersebut?

Penelusuran Fakta

Setelah menonton video secara utuh, Tim Riset Tirto mencoba melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “Cosplayer Dikejar Satpol PP”. Dari pencarian tersebut, kami menemukan beberapa media yang memberitakan terkait hal ini, salah satunya Detik Jabar.

Aksi para cosplayer yang dikejar Satpol PP ini diketahui terjadi di Jalan Banceuy, Kota Bandung, berdekatan dengan Jalan Asia Afrika, dan merupakan adegan sebuah film.

Komandan Peleton Satpol PP Kota Bandung, Yulianti Budiman, menyatakan video yang beredar merupakan proses syuting yang bekerja sama dengan salah satu rumah produksi/production house (PH).

Yuli mengungkap, proses syuting sudah berlangsung sejak hari Minggu (6/10/2024). Sementara adegan kejar-kejaran seperti pada video, dilakukan pada Senin (7/10/2024).

"Berlangsungnya syuting itu yang viral kemarin siang, syuting sudah sejak Minggu di kawasan Banceuy dan sekitarnya dan sekarang masih berlangsung sampai sekarang. Adegannya memang dikejar petugas, salah satu bagian scene film nanti," ujarnya, seperti dikutip Detik Jabar, Selasa (8/10/2024).

Namun begitu, Yuli tak bisa membeberkan film apa yang bakal dibuat dengan melibatkan cosplayer dan anggota Satpol PP. Ia hanya menyebut, pihak PH mengajukan kerjasama dengan melibatkan Satpol PP Kota Bandung.

"Kalau filmnya saya gak berhak menjelaskan, tapi memang ada permintaan dari PH untuk kerjasama dengan Satpol PP dan ada permintaan personel," kata Yuli.

Video klarifikasi oleh Satpol PP Kota Bandung juga disiarkan kanal YouTubeKompas TV Jawa Barat.

Kendati klip yang berseliweran merupakan bagian dari adegan film, aksi kejar-kejaran dengan petugas diketahui bukan hal asing dan berdasarkan pengalaman. Detik Jabar melaporkan cerita salah seorang cosplayer di Jalan Asia Afrika yang terlibat dalam adegan syuting film

Andi (46), sebagai salah satu pelakon kostum, mengungkap, dikejar petugas jadi makanan sehari-hari para cosplayer sebelum dilegalkan oleh pemerintah.

"Sebelum kita legal, pendiri komunitas ini kenyataannya seperti itu, kita sering ditangkap dan dikejar," ujar Andi, Rabu (9/10/2024).

Pada adegan film yang videonya viral, Andi menuturkan saat itu para cosplayer termasuk dirinya, diharapkan untuk melakukan adegan senatural mungkin. Dalam adegan itu, mereka diminta berlarian karena dikejar petugas.

"Kita cuma disuruh lari aja nanti ada yang ketangkep dan gitulah. Jadi seakan-akan natural seperti kejadian asli. Mungkin menurut produsernya dibuat adegan kaya dulu [waktu belum legal]," katanya.

Menurut Andi, film tersebut memang dibuat berdasarkan kisah dan pengalaman para cosplayer di Jalan Asia Afrika. Dia mengatakan, seluruh cosplayer yang terlibat dalam film itu diatur dan ditentukan oleh komunitas.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video cosplayer super hero dan hantu berlarian yang dinarasikan dikejar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersifat missing context (menyesatkan tanpa tambahan konteks tertentu).

Aksi para cosplayer yang dikejar Satpol PP ini diketahui terjadi di Jalan Banceuy, Kota Bandung, berdekatan dengan Jalan Asia Afrika, dan merupakan adegan sebuah film.

Komandan Peleton Satpol PP Kota Bandung, Yulianti Budiman, menyatakan video yang beredar merupakan proses syuting yang bekerja sama dengan salah satu Production House (PH). Yuli mengungkap, proses syuting sudah berlangsung sejak hari Minggu (6/10/2024). Sementara adegan kejar-kejaran seperti pada video, dilakukan pada Senin (7/10/2024).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait SATPOL PP atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty