tirto.id - Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas dalam beberapa waktu terakhir. Serangan dari Hamas pada Sabtu (7/10/2023), yang memicu balasan dari Israel ke Gaza telah memakan banyak korban.
Hal ini kemudian menjadi sorotan media massa dan konsumsi di media sosial. Terbaru, beredar sejumlah potongan klip kondisi perang yang melibatkan penggunaan senjata yang berkekuatan besar, seperti roket.
Salah satu yang banyak beredar dengan beragam klaim adalah adanya helikopter Israel yang ditembak jatuh oleh Hamas. Terdapat setidaknya dua akun di Facebook yang mengunggah klaim video tersebut. (tautan 1, tautan 2)
Selain unggahan tersebut, ada klaim serupa tentang penembakan helikopter bom Israel, unggahannya ramai di Facebook maupun X (dahulu bernama Twitter).
Terdapat juga klaim lain yang menyebut kondisi terkini dari Israel dalam sebuah video singkat di Facebook. Di video tersebut terlihat serangan roket, yang dalam keterangannya dinarasikan memporak-pondakan Israel.
Lalu, bagaimana kebenaranya? Apakah benar ada serangan dari Hamas yang menembak jatuh helikopter Israel? Apakah benar soal video kondisi Israel saat ini porak-poranda?
Penelusuran Fakta
Video penembakan helikopter Israel (dari potongan klip pertama) yang memperlihatkan seorang pria berseragam menembak beberapa roket sampai mengenai target, ditemukan video serupa di X.
Dalam cuitan pada 8 Oktober 2023 tersebut, terdapat kesamaan narasi dan klaim, yaitu helikopter Israel ditembak jatuh Hamas di Gaza. Namun, di unggahan tersebut ada catatan komunitas yang menyebut cuplikan ini berasal dari video game berjudul Arma 3.
Di dalam catatan itu terdapat tautan klip potongan video tersebut yang di bagian deskripsinya ditulis jelas bahwa momen itu merupakan simulasi militer, bukan dari kejadian nyata. Video singkat diunggah pada 4 Maret 2023, sebelum konflik antara Hamas dan Israel memanas.
Sementara itu, terkait cuplikan lain yang menunjukkan dua helikopter tertembak jatuh, hasil penelusuran Tirto membawa kami ke informasi dari situs Full Fact.
Disebutkan, klip ini juga menukil video game Arma 3 yang diunggah di YouTube pada 3 Oktober 2023, sebelum konflik Israel dan Palestina kembali memanas.
Terkait banyaknya penggunaan footage game Arma 3, pihak pengembang telah mengeluarkan pernyataan dan tips. Disebutkan, cara mengidentifikasi hoaks perang dari video game dapat dilihat dari gerakan orang.
Gerakan manusia masih sangat sulit direplikasi menjadi sangat nyata di video game. Bisa juga dengan mencermati efek partikel, seperti ledakan, api, asap, dan debu, yang terlihat tidak natural di video game.
Terakhir, tentang video yang menarasikan kondisi Israel porak-poranda. Terlihat kalau video ini mendapat banyak komentar yang datangnya dari sekitar dua hari terakhir. Namun, ini merupakan video dari tahun 2021 lalu sehingga tidak menggambarkan kondisi Israel saat ini.
Cuplikan potongan video yang digunakan bukanlah video tentang konflik Israel-Palestina. Dari pencarian reverse search image dengan Yandex dari beberapa klip gambar, diketahui kalau ini adalah klip dari senjata perang milik Rusia.
Unit pelontar roket yang ada di video adalah BM-27 Uragan. Hasil pencarian mengarahkan Tirto ke video berikut yang menunjukkan footage serupa dengan potongan yang dipakai di Facebook. (footage serupa lain: 1, 2)
Di bagian akhir video juga terlihat seorang pria dengan satu tangan dibalut berada di depan pelontar roket. Hasil pencarian di Yandex juga menunjukkan kalau ini adalah video senjata Rusia, BM-21. Terdapat beberapa unggahan serupa terkait klip ini. Ditemukan yang paling lama dari tahun 2016.
Video yang menyebut kondisi terakhir di Israel porak-poranda ini bukan kondisi aktual. Selain di Facebook yang sudah diunggah sejak tahun 2021, potongan klip yang digunakan juga merupakan footage dari senjata Rusia.
Kesimpulan
Berbagai klaim penggunaan senjata yang menembak jatuh helikopter Israel yang beredar di media sosial adalah informasi palsu. Video-video tersebut adalah klip dari video game yang diunggah ulang di platform lain tanpa menjelaskan kalau video tersebut adalah simulasi.
Sementara itu, video lainnya yang menunjukkan kondisi Israel porak-poranda adalah video lama yang juga menggunakan potongan video dari senjata Rusia yang tidak berhubungan langsung dengan konflik Israel-Palestina saat ini.
Oleh sebab itu, klaim yang menyebut adanya serangan Hamas menembak jatuh helikopter Israel, serta video yang menunjukkan tembakan roket ke Israel di media sosial itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi