tirto.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta prajurit TNI dan Polri tetap tenang dalam merespons dugaan korupsi pada PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
Permintaan itu disampaikan Staf Khusus bidang Komunikasi Publik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Dahnil mengklaim mendapatkan laporan dari PT ASABRI bila dana pensiun untuk prajurit TNI tak ada masalah.
"Kami baru dapat laporan dari pihak PT ASABRI, baru saja kemarin saya menerima, teman-teman PT ASABRI menyatakan dana prajurit tidak ada masalah dan akan tetap aman. Oleh sebab itu, pak Prabowo menyampaikan prajurit harus tetap tenang," kata Dahnil seperti dilansir dari Antara.
Menurut Dahnil, Prabowo langsung meminta kejelasan terkait persoalan yang merenggut PT ASABRI kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban Kemhan, terhadap semua dana pensiun dan jaminan hari tua prajurit TNI.
"Setiap bulannya, gaji pokok TNI dan Polri itu termasuk Pegawai Negeri Sipil Kemhan itu dipotong 8 persen, 3,25 persen (THT) dan 4,75 persen (Iuran Dana Pensiun yang dipotong dari gaji prajurit. Oleh karena itu keinginan pak Prabowo hanya satu hal sebenarnya, yaitu dana prajurit tetap aman," kata Dahnil.
Adapun jika nanti ke depan ditemukan masalah hukum terkait kerugian keuangan negara, Dahnil mengatakan Prabowo mendukung persoalan hukum itu bisa diselesaikan dengan segera.
"Tidak boleh ada korban dana prajurit, itu saja," kata Dahnil.
Isu dugaan korupsi dan kerugian Asabri dihembuskan pertama kali oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Ia menyebut skandal di perusahaan pelat merah itu membuat kerugian negara hingga triliunan.
"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun," ujar Mahfud di Kemenkopolhukan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020) lalu.
Asabri adalah perusahaan asuransi jiwa yang memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri. Mereka mengelola tabungan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, serta dana pensiun.
Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), Sonny Widjaja, menjamin dana atau uang para prajurit TNI dan Polri yang disimpan dalam kondisi aman. Sonny juga menyampaikan bahwa anjloknya aset finansial Asabri pada instrumen saham tak mempengaruhi arus kas perusahaan tersebut.
"Saya tegaskan, saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola Asabri aman," kata Sonny di Jakarta, Kamis (16/1/2020) seperti dikutip Antara.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto