tirto.id - Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani tetap menolak wacana penundaan Pemilu 2024, meski Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim memiliki big data masyarakat yang setuju penundaan tersebut.
"PDI Perjuangan punya data sendiri. Tidak bermaksud dengan data yang disampaikan. Data kami, big data juga," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Puan juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan DPR, pemerintah dan KPU-Bawaslu. Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak pada 27 November 2024.
"Mekanisme yang sudah berjalan, kita sepakati dahulu untuk kita jalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Puan.
Luhut mengklaim terdapat 110 juta masyarakat yang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.
Hal yang sama juga sempat diutarakan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang mengatakan terdapat 100 juta akun di media sosial membicarakan wacana tersebut; 60 persennya mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak. Big data bisa menjadi acuan, kata Muhaimin.
"Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih ke big data," ujar Muhaimin pada 26 Februari 2022.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Fahreza Rizky