Menuju konten utama

95 Anggota TNI-Polri Dikerahkan untuk Amankan Konflik Rempang

70 personel Polri dan 25 personel Kodim dikerahkan untuk bertugas mengamankan Rempang yang memanas akibat aksi kericuhan warga dengan pegawai PT MEG.

95 Anggota TNI-Polri Dikerahkan untuk Amankan Konflik Rempang
Kapolres Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu memberikan keterangan kepada wartawan terkait situasi Rempang di Maplresta Barelang, Kota Batam, Rabu (18/12/2024). Antara/HO-Polresta Barelang

tirto.id - Sekitar 95 anggota TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan situasi Rempang yang tengah memanas akibat kericuhan antara warga Semulang Hulu, Pulau Rempang dengan PT MEG. Puluhan personel itu diterjunkan untuk menjaga situasi Rempang kembali kondusif.

"Kami libatkan personel Polri ada 70 orang dan Kodim 25 orang, bertugas secara bergantian menjaga situasi kondusif," kata Ompusunggu di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Rabu (18/12/2024) sebagaimana dikutip Antara.

Perwira menengah Polri itu membenarkan terjadi peristiwa melibatkan masyarakat Sembulang Hulu, Pulau Rempang, dengan pekerja dari PT MEG pada Selasa (17/12/2024) malam.

Insiden itu, kata dia, bermula ketiga seorang pekerja PT MEG mencabut spanduk berisi penolakan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-city yang dipasang oleh masyarakat.

Mengetahui kejadian itu, warga tidak terima tindakan yang dilakukan oleh karyawan PT MEG, dan melakukan tindakan penahanan selama beberapa jam.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh karyawan PT MEG lainnya ke Polsek Galang, mereka tidak terima atas perlakuan warga terhadap salah satu karyawan tersebut.

Karyawan PT MEG berharap agar rekannya dilepaskan, namun tidak diindahkan sehingga memicu kemarahan pekerja lainnya.

"Ketegangan semakin meningkat akhirnya menyebabkan bentrokan fisik antara pihak PT MEG dan warga setempat," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, empat hingga lima warga Rempang terluka, dan satu karyawan PT MEG juga terluka.

Saat ini, kata dia, pihak PT MEG dan masyarakat telah membuat laporan terkait kejadian tersebut, dan dilakukan juga visum terhadap para korban.

"Pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan oleh petugas," ucapnya.

Ompusunggu juga mengimbau kepada masyarakat di Rempang agar tidak mengambil tindakan main hakim sendiri apabila terjadi peristiwa berulang.

"Apabila terjadi seperti itu, silakan difoto, dan laporkan kepada petugas kepolisian terdekat, akan kami tindaklanjuti," kata Ompusunggu.

Terkini, Polresta Barelang melakukan upaya mediasi antara PT MEG dengan warga di Polresta Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024). Ompusunggu mengatakan, tokoh masyarakat Rempang dan perwakilan perusahaan sudah dikumpulkan dan melakukan dialog.

“Sudah dikumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Rempang dan perwakilan PT MEG,” kata Ompusunggu.

Selain memfasilitasi dialog, Polresta Barelang juga sudah melakukan pemeriksaan secara maraton kepada pihak-pihak yang terlibat keributan pada Selasa (17/12) malam.

Untuk menjaga situasi di Rempang kondusif, personel Sabhara dari Polresta Barelang maupun Polsek Galang juga sudah berpatroli secara bergiliran di lokasi.

Ompusunggu mengeklaim situasi di Rempang saat ini sudah kondusif usai kejadian kericuhan yang melibatkan masyarakat dan pekerja PT Makmur Elok Graga (MEG).

“Sudah kondusif,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait BENTROK DI REMPANG

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Andrian Pratama Taher