tirto.id - Bagi penyuka film Korea genre perang, berikut ini sejumlah judul yang direkomendasi karena memiliki jalan cerita, teknik sinematografi serta akting yang menarik dari para pemainnya.
Film Korea bergenre militer dan perang, baik di masa modern, jaman kerajaan (sageuk) maupun masa penjajahan dahulu dikenal memiliki kualitas yang bagus.
Sineas Korea terbukti sangat serius menggarap berbagai film layar lebar mereka demi menarik minat penonton dari penjuru dunia. Tak heran jika kini film dari industri hiburan di negeri ginseng itu mampu bersaing dengan produk film dari Hollywood.
Beberapa judul semisal Phantom: The Submarine, Battle for Incheon: Operation Chromite, Northern Limit Line, Battle: Road To Victory, The Battleship Island, 71: Into the Fire dan The Battle of Jangsari merupakan sebagian film perang Korea yang menarik dan seru.
Penasaran dengan judul dan sinopsis film perang Korea yang dapat Anda pilih sebagai teman menghabiskan waktu santai, simak beberapa di bawah ini:
Rekomendasi Film Korea tentang Perang Militer
1. Northern Limit Line
Film ini berkisah tentang pertempuran laut yang terjadi pada bulan Juni 2002, antara AL Korea Selatan dan Korea Utara. Kala itu dua kapal perang Korut masuk ke batas maritim NLL - Garis Batas Utara.
Sebuah kapal patroli Korsel bernama Chamsuri 357 sedang melintasi wilayah yang terdapat di Laut Kuning tersebut. Seketika Chamsuri 357 diserang oleh dua kapal Korea Utara sehingga terjadi perlawanan sengit.
Korban jiwa dari Chamsuri 357 adalah 6 prajurit muda yang bertugas. Mereka tewas, sementara belasan lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Film ini rilis pada 24 Juni 2015 dan memecahkan rekor penjualan tiket bioskop terbanyak untuk tahun 2015. Hanya dalam waktu 18 hari saja sejak rilis, empat juta tiket telah terjual.
2. 71: Into The Fire
Film 71: INTO THE FIRE memenangkan enam penghargaan pada Baeksang Awards 2011, Blue Dragons Awards dan Asian Film Awards di tahun yang sama.
Rilis pada Juni 2010, film ini berlatar belakang perang Korsel dan Korut di era 1950-an. Pemeran utamanya adalah Cha Seung Won dan Kwon Sang Woo serta Choi Seung Hyun.
Bercerita tentang 71 siswa SMA Korsel yang secara heroik bertempur dengan senjata seadanya melawan ratusan tentara Korut yang berusaha merebut sekolah mereka. Lokasi sekolah ada di wilayah Pohang, Korsel.
Disebutkan bahwa kisah ini adalah fakta, terjadi tanggal 25 Juni 1950 dan menyebabkan seluruh siswa tewas. Mereka berperang dalam waktu 11 jam dengan kondisi tidak seimbang.
3. TAE GUK GI: The Brotherhood of War
Film ini menyabet 13 piala penghargaan di bidang perfilman Korea dan Asia, serta 19 nominasi lainnya. Latar belakang film adalah tahun 1950-an ketika konflik Korut dan Korsel memuncak.
Dibintangi oleh Won Bin dan Jang Dong Gun sebagai pemeran utama, dengan arahan dari sutradara Kang Je Kyu. Ratingnya di IMDb mencapai 8.0/10 sehingga sangat direkomendasikan.
Kisah film adalah tentang kakak beradik Lee Jin Tae dan Lee Jin Seok. Mereka masih belia namun harus berjuang demi hidup di masa perang yang sulit. Jin Tae bekerja sebagai penyemir sepatu untuk menghidupi adiknya Jin Seok.
Ketika Korea Utara merangsek ke wilayah Korsel, para pemuda diminta bergabung dengan militer untuk mempertahankan negara. Jin Tae dan Jin Seok termasuk yang wajib bergabung membela negara. Mereka masuk Divisi Infanteri 1.
Namun Jin Tae cemas karena Jin Seok masih terlalu muda untuk perang. Ia kemudian mendapat tawaran dari komandannya, untuk melakukan suatu hal dengan imbalan membebaskan Jin Seok dari militer.
4. The Unforgiven
The Unforgiven menyabet 7 piala penghargaan di bidang perfilman Korea Selatan tahun 2006 dan 6 nominasi lainnya. Digarap dan ditulis oleh sutradara Yoon Jong Bin, film ini rilis pada November 2005.
Bercerita tentang Lee Seung-yeong (Seo Jang-weon) yang baru bergabung dengan militer Korea, dan hubungan persaudaraan yang terjalin dengan teman dekat dan atasannya, Yu Tae-jung (Ha Jung-woo).
Film ini lebih mengulas sisi kemanusiaan prajurit Korea dan hubungan internal mereka. Walau berbeda pangkat, namun Seung-yeong dan Tae-jung bersahabat. Keduanya saling menjaga karena telah berteman sebelum masuk wajib militer.
Karena pertemanan tersebut, Seung-yeong banyak dibenci oleh kawan seangkatannya. Mereka berusaha balas dendam ketika Seung Yeong sudah tak lagi bersama Tae Jung.
5. Welcome to Dongmakgol
Dirilis tahun 2005, film ini bercerita mengenai masa perang Korsel-Korut tahun 1950-an. Saat itu terjadi suatu peristiwa ketika sekelompok tentara Utara dan Selatan, ditambah satu pilot Amerika terjebak dalam pulau bernama Dongmakgol yang penduduknya belum mengenal dunia luar.
Semula para penduduk hidup tenang, namun kedatangan para tentara memicu keributan di pulau tersebut. Uniknya penduduk pulau tidak terpengaruh dan tetap bersahabat satu sama lain.
Film ini merebut 5 piala penghargaan dan 10 nominasi, bahkan menjadi perwakilan Korsel untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Oscar 2005.
6. SILMIDO
Film ini dirilis tahun 2003, dan dibintangi oleh Ahn Sung Ki, Sul Kyung Gu dan Huh Joon Ho. Di bawah arahan sutradara Kang Woo Suk, sinema ini meraih 7 piala penghargaan dan 6 nominasi dari ajang penghargaan film Korsel.
Terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi tahun 1968, saat Tentara Republik Korea menyusun rencana kudeta dengan membunuh presiden Korut Kim Il-Sung.
TRK lalu merekrut 31 penjahat dan narapidana yang terancam hukuman mati. Mereka dilatih menjadi pasukan di pulau Silmi. Dalam jangka dua tahun, 31 orang ini ditempa jiwa dan raganya dengan cara tak manusiawi. Namun di akhir cerita, misi ini batal dan kemudian pasukan tersebut dibubarkan.
7. BATTLE: ROAR TO VICTORY
Korea juga pernah dijajah oleh Jepang dan terjadi perang pada tahun 1920-an. Kisah dalam film ini terinspirasi dari perlawanan rakyat Korea di masa tersebut.
Ceritanya adalah tentang Hae Cheol, ahli pedang dan tentara Korea yang bertugas dalam misi ke Manchuria, China. Dalam perjalanan dirinya bertemu Lee Jang Ha, seorang penembak ulung.
Keduanya lalu sepakat bekerja sama melawan pasukan Jepang, dengan senjata yang dirakit seadanya. Gerilya mereka sempat berhasil memukul mundur pasukan Jepang yang bersenjata lengkap.
Namun kemudian Hae Cheol dan Jang Ha kalah jumlah dan persenjataan sehingga harus mundur. Film ini menggambarkan semangat juang rakyat Korea dalam melawan Jepang.
8. Phantom: The Submarine
Film ini berhasil meraih 8 piala penghargaan dan 3 nominasi dalam ajang penghargaan perfilman Korsel, tahun 2000.
Bercerita tentang sebuah kapal selam nuklir yang pertama kali dimiliki oleh Korea Selatan, serta para prajurit yang menjadi kru di dalam kapal tersebut.
Uniknya para kru ini tidak diketahui identitas dan keberadaannya, dan dikumpulkan dari orang-orang yang secara resmi sudah meninggal, bahkan keluarga mereka tidak tahu bahwa mereka masih hidup. Kapal Selam Phantom sangat rahasia sehingga kru nya pun disembunyikan.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo