Menuju konten utama

70 Desa di Sikka NTT Mengalami Kekeringan & Krisis Air Bersih

BPBD Sikka mencatat sebanyak 11 ribu KK terdampak bencana kekeringan dan kesulitan mendapat air bersih.

70 Desa di Sikka NTT Mengalami Kekeringan & Krisis Air Bersih
ARSIP FOTO: Awan berkumpul tetapi tidak menghasilkan hujan saat retakan terlihat di bendungan kota yang mengering di Graaff-Reinet yang dilanda kekeringan, Afrika Selatan, 14 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Hutchings/File Photo/aww/cfo

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiapkan bantuan air bersih bagi 70 desa yang mengalami kekeringan.

"Ada sebanyak 70 desa di Sikka dengan jumlah KK sekitar 11 ribu yang terdampak bencana kekeringan, yang berdampak pada krisis air bersih," kata Kepala BPBD Kabupaten Sikka Muhammad Daeng Bakir, dikutip dari Antara, Senin (4/10/2021).

Tim reaksi cepat BPBD sudah mendata warga yang kesulitan mendapatkan air bersih di desa-desa yang mengalami kekeringan. BPBD juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa tersebut.

BPBD menyewa mobil tangki tambahan untuk menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan karena jumlah mobil tangki air milik pemerintah daerah terbatas.

Bakir mengatakan, BPBD Sikka mengantisipasi dampak bencana kekeringan hingga tiga bulan ke depan. Pemkab Sikka menetapkan status darurat bencana kekeringan sejak 25 September 2021.

"Tim kami telah persiapan untuk penanganan dampak kekeringan, terutama pasokan air bersih bagi masyarakat terdampak hingga memasuki musim hujan," kata dia.

Baca juga artikel terkait KEKERINGAN DI NTT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan