tirto.id - Menjelang Ramadan, banyak umat Muslim berziarah ke makam keluarga sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi mereka yang telah berpulang. Manfaat ziarah kubur di sini adalah menjadi salah satu cara untuk mengingatkan kita akan hakikat kehidupan dan kematian
Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Ziarah kubur menjelang bulan suci menjadi pengingat bahwa kehidupan di dunia ini sementara, sekaligus mendorong kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Selain itu, mendoakan orang-orang yang telah meninggal sebelum memasuki Ramadan diyakini sebagai salah satu bentuk bakti dan kasih sayang yang terus mengalir. Berikut adalah tujuh manfaat ziarah kubur dan keutamaannya yang perlu diketahui.
Ziarah kubur sering dilakukan oleh masyarakat Muslim sebagai cara untuk melepas rindu kepada orang yang telah tiada sekaligus mengingatkan diri akan kematian yang dapat datang kapan saja. Selain itu, manfaat ziarah kubur juga dapat mempererat tali silaturahmi antar keluarga. Tradisi ini telah mengakar kuat di kalangan Muslim Indonesia, terutama menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Sebenarnya, apakah boleh ziarah kubur di bulan Ramadhan? Sebelumnya, Rasulullah SAW sempat melarang umat Islam untuk berziarah kubur. Larangan ini muncul karena dikhawatirkan ziarah kubur dapat menjerumuskan umat ke dalam praktik syirik, seperti memuja kuburan atau meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
Seiring berjalannya waktu, Rasulullah SAW kemudian memperbolehkan ziarah kubur sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim. Beliau bersabda:
"Dulu aku melarang kalian berziarah kubur, sekarang berziarahlah kalian, karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan kalian pada kematian." (HR. Muslim)
Oleh karena itu, ziarah kubur menjelang Ramadhan kini menjadi tradisi yang melekat dan sering dilakukan bersama keluarga. Berikut penjelasan selengkapnya.
Manfaat dan Keutamaan Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan
Keutamaan ziarah kubur bukan sekadar mengunjungi makam orang-orang yang telah lebih dahulu meninggalkan kita. Lebih dari itu, manfaat ziarah kubur menjelang Ramadhan memiliki keutamaan yang mendalam dan memberikan banyak manfaat bagi seorang Muslim.
Berikut beberapa manfaat ziarah kubur menjelang Ramadhan yang perlu diketahui:
1. Meningkatkan Kesadaran Spiritual
Ziarah kubur memiliki hubungan erat dengan spiritualitas seseorang. Ketika berada di area pemakaman dan melihat sekeliling yang dipenuhi gundukan kuburan, kita secara tidak sadar akan merenung dan menyadari bahwa kematian bisa datang kapan saja.
Bisa jadi kematian datang satu jam lagi, besok, lusa, atau bahkan dalam hitungan detik. Oleh karena itu, ziarah kubur menurut Islam dapat membantu seorang Muslim untuk selalu mengingat kekuasaan Allah, memohon ampunan, serta meningkatkan tingkat spiritualitasnya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis ketika Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berziarah ke kuburan kedua orang tuanya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang berbakti." (HR. Thabrani).
2. Mengingatkan pada Kematian
Manfaat ziarah kubur yang lainnya adalah sebagai pengingat akan kepastian kematian bagi setiap manusia. Sebagai makhluk yang hidup di dunia, sering kali kita terlena oleh kenikmatan dan kesibukan duniawi, sementara kematian terus mendekat tanpa kita sadari.
Ziarah kubur menjadi sarana untuk membantu kita lebih berhati-hati dalam setiap tindakan dan perbuatan, karena setiap amal akan memiliki konsekuensinya di akhirat. Selain itu, ziarah kubur juga dapat menjadi motivasi bagi seseorang untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa ziarah kubur dapat mengingatkan kita pada kematian di tengah kesibukan dunia yang sering kali membuat kita lupa akan akhirat:
"Berziarahlah ke kubur, karena ziarah itu dapat mengingatkan kalian pada kematian." (HR. Muslim).
3. Meningkatkan Rasa Syukur
Selain meningkatkan kesadaran akan spiritualitas dan kematian, ziarah kubur juga bermanfaat untuk menumbuhkan rasa syukur atas kehidupan yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta.
Saat berada di pemakaman yang dikelilingi banyak kuburan, secara tidak langsung kita diingatkan untuk bersyukur. Allah masih memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya untuk merenungkan kematian, yang pada akhirnya menjadi pengingat untuk lebih menghargai kehidupan yang tengah dijalani.
Mata yang masih dapat melihat, kaki yang masih mampu melangkah dan menyusuri pemakaman, serta mulut yang masih bisa berdoa dan beristighfar adalah nikmat-nikmat kecil yang sering kita anggap remeh. Padahal, semua itu merupakan bentuk mukjizat dan kasih sayang Allah SWT kepada kita. Sehingga, manfaat ziarah kubur dapat membantu kita untuk selalu bersyukur dan mengingat kebaikan Sang Maha Pencipta kepada hamba-Nya.
4. Mendoakan Orang yang Telah Meninggal
Ketika seseorang meninggal dunia, ia tidak lagi mampu beramal atau beribadah untuk meringankan siksa kuburnya. Salah satu yang dapat membantunya adalah doa yang terus mengalir dari keluarga dan orang-orang tercinta. Doa yang kita panjatkan untuk mereka menjadi penyejuk sekaligus penyelamat dari siksa kubur jadi manfaat ziarah kubur yang lainnya.
Permohonan ampunan dan rahmat kepada Allah SWT dari orang yang masih hidup menjadi salah satu harapan bagi mereka yang telah wafat. Selain membantu meringankan beban di alam kubur, doa saat ziarah kubur juga dapat mempererat ikatan batin antar anggota keluarga yang ditinggalkan.
Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadits berikut ini:
"Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh." (HR. Muslim).
5. Meredakan Perasaan Sedih dan Duka
Ziarah kubur dapat menjadi pelipur lara, terutama bagi mereka yang merasakan kehilangan akibat wafatnya orang tercinta.
Dengan mengunjungi makam, berdoa, dan berbicara meskipun hanya dari satu arah, seseorang bisa meredakan kerinduan yang mendalam serta menenangkan batin. Aktivitas ini memberikan ruang untuk menyalurkan emosi yang mungkin sulit diungkapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut artikel ilmiah berjudul Ziarah Kubur Sebagai Media Konseling Islam dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat, manfaat ziarah kubur dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental.
Saat berziarah, seseorang memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaan terdalam sembari mendoakan kebaikan bagi yang telah meninggal. Aktivitas ini tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga membantu individu menghadapi proses berduka dengan lebih ikhlas.
6. Sebagai Motivasi untuk Beramal Saleh
Dalam Islam, manfaat ziarah kubur juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Kesadaran ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk memperbanyak amal saleh selama masih diberikan kesempatan hidup. Melihat kuburan dan mengingat kematian mendorong seseorang untuk tidak menunda-nunda kebaikan dan segera bertaubat atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Melalui ziarah kubur, umat Muslim diingatkan untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Setiap detik yang masih diberikan Allah SWT seharusnya diisi dengan perbuatan baik, memperbaiki diri, dan memperkuat hubungan dengan sesama serta dengan Sang Pencipta.
7. Memperkuat Ikatan Sosial
Ziarah kubur, terutama menjelang Ramadhan, sering menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga yang jarang bertemu dalam keseharian.
Kegiatan ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi, memperbaiki hubungan yang renggang, dan menciptakan kembali kehangatan dalam keluarga. Selain itu, berkumpul di makam keluarga dapat memperkuat ikatan emosional dan kebersamaan antaranggota keluarga.
Tak hanya dalam lingkungan keluarga, ziarah kubur juga meningkatkan rasa empati terhadap sesama. Saat berziarah, seseorang diingatkan untuk saling mendukung baik dalam suka maupun duka, mempererat solidaritas, dan memperhatikan kebutuhan orang lain.
Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak dan cucu untuk menghormati orang tua serta leluhur dengan berziarah kubur. Dengan demikian, ziarah kubur tidak hanya menjadi tradisi spiritual tetapi juga warisan budaya yang mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti penghormatan, empati, dan kebersamaan.
Kegiatan Ziarah Kubur di Indonesia
Ziarah kubur di Indonesia bukanlah tradisi yang terbatas pada daerah tertentu. Kegiatan ziarah kubur menjelang Ramadhan ini hampir merata di seluruh lingkungan umat Muslim.
Bahkan, di beberapa daerah, ziarah kubur memiliki istilah khas. Di Jawa Tengah, kegiatan ini dikenal dengan sebutan nyekar, di Jawa Timur disebut kosar, sedangkan di daerah Sunda dikenal dengan istilah munggahan.
Tradisi ini telah berlangsung sejak lama, terutama menjelang bulan Ramadhan. Banyak orang merasakan kekosongan jika tidak melaksanakannya, seolah ada yang kurang dalam menyambut bulan suci tersebut.
Pada masa awal Islam, Rasulullah SAW sempat melarang ziarah kubur. Hal ini disebabkan pola pikir masyarakat saat itu masih dipengaruhi praktik kemusyrikan, sehingga beliau khawatir umat menjadikan ziarah sebagai ajang untuk meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal.
Namun, seiring berjalannya waktu, larangan tersebut dihapuskan. Rasulullah SAW akhirnya memperbolehkan ziarah kubur, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Buraidah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no. 973). Beliau bersabda:
"Saya pernah melarang kalian berziarah kubur. Namun sekarang, Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka berziarahlah kalian, karena ziarah itu dapat mengingatkan kalian kepada akhirat."
Hadis ini menegaskan bahwa ziarah kubur memiliki hikmah besar, yaitu mengingatkan manusia akan kehidupan akhirat dan kefanaan dunia. Selain menjadi momen untuk mengenang orang yang telah tiada, ziarah kubur juga dapat menjadi sarana introspeksi diri, memohon ampunan kepada Allah SWT, serta meraih pahala yang besar.
Bolehkah Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan?
Apakah boleh ziarah kubur di bulan Ramadhan? Terkait tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan, hukumnya diperbolehkan dalam Islam.
Bahkan, keutamaan ziarah kubur menjelang Ramadhan juga dapat jadi awalan bentuk persiapan spiritual menghadapi bulan suci. Melalui ziarah, umat Muslim diingatkan akan pentingnya memanfaatkan waktu untuk beribadah dan memperbaiki diri.
Namun, terdapat kondisi tertentu yang membuat ziarah kubur bisa menjadi makruh. Misalnya, bagi seseorang yang memiliki perasaan lemah atau mudah terbawa emosi, seperti sebagian perempuan, yang jika ziarah tersebut justru menimbulkan kegelisahan, kesedihan berlebihan, atau tangisan yang melampaui batas.
Dalam Islam, kesedihan saat berziarah harus tetap disertai keikhlasan dan tidak berlebihan.
Sudahkah kamu merencanakan untuk ziarah kubur menjelang Ramadhan? Ada banyak manfaat ziarah kubur. Selain menjadi pengingat akan kefanaan dunia, ziarah kubur juga mengajarkan kita untuk lebih bersyukur atas kehidupan yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
Kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat hubungan dengan Allah, mengenang jasa orang tua dan leluhur, serta mempersiapkan diri menyambut bulan suci dengan hati yang bersih.
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Yulaika Ramadhani