tirto.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menambahkan enam ciri-ciri baru ke dalam daftar gejala COVID-19 yang diketahui, termasuk menggigil, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Berikut ini ciri-ciri corona COVID-19 terbaru yang dikonfirmasi CDC, seperti dikutip Science Alert:
1. Panas dingin
2. Menggigil
3. Nyeri otot
4. Sakit kepala
5. Sakit tenggorokan
6. Kehilangan kemampuan membaui dan merasakan
Menurut CDC, gejala-gejala ini "mungkin muncul 2-14 hari setelah terpapar virus."
Tambahan penting dalam daftar gejala adalah "hilangnya kemampuan merasakan dan membaui", sesuatu yang diduga oleh para pakar kesehatan sebagai gejala awal.
CDC juga mencatat, Anda hanya harus mencari pertolongan medis jika mengalami "tanda-tanda darurat COVID-19", termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, kebingungan atau ketidakmampuan untuk bangkit, atau bibir atau wajah kebiruan.
CDC juga memperingatkan daftar itu belum mencakup semua gejala yang dialami pasien. Anda harus "berkonsultasi dengan petugas medis untuk gejala lain yang parah atau mengkhawatirkan."
Penting juga untuk dicatat, virus SARS-CoV-2 dapat menyebar tanpa gejala. Persentase tertentu dari populasi membawa virus tanpa menyadarinya. Para peneliti mematok angka ini di mana saja antara 25 dan 50 persen, kemungkinan menjelaskan banyak penyebaran terjadi karena orang tanpa gejala.
Berita itu muncul setelah sejumlah praktisi kesehatan melihat tanda baru yang aneh, yaitu munculnya warna biru atau merah seperti memar yang misterius di jari kaki.
Dampak Corona COVID-19 pada Tubuh
1. COVID-19 toes
Munculnya kebiruan di jari kaki pasien COVID-19 ini disebut sebagai "Covid toes". Menurut CNN Health, gejala ini cukup membingungkan sekaligus meresahkan. Pasien melaporkan pembengkakan pada jari kaki yang berwarna merah atau ungu.
Ada kemungkinan warna itu disebabkan gumpalan darah kecil yang disebabkan oleh virus corona COVID-19, kata para dokter.
2. Coronavirus dapat menyebabkan pembekuan darah
Beberapa pasien pria dengan usia yang masih muda mengalami oklusi aorta - gumpalan darah besar di arteri utama tubuh, tepat di atas dua bagian kaki. Darah tidak masuk ke arteri iliaka dan menyebabkan kaki tidak teraliri darah.
3. Virus corona dapat menyebabkan kegagalan organ multi-sistem
Dalam beberapa kasus, COVID-19 memiliki efek parah pada kemampuan pasien untuk bernapas, dan dalam kasus lain itu tampaknya terkait dengan perkembangan kegagalan multi-sistem organ - ketika semua organ Anda tertutup.
Ccorona ditetapkan sebagai virus pernapasan, yang mempengaruhi beberapa organ di seluruh tubuh. Gejala infeksi yang paling jelas adalah: demam, pneumonia, dan sindrom gangguan pernapasan akut.
4. Corona dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak-anak bereaksi berlebihan
Salah satu sindrom paling menakutkan yang mungkin terkait dengan COVID-19 adalah "sindrom inflamasi multisistem pediatrik." New York City melaporkan 52 kasus, kata Wali Kota Bill de Blasio pada Selasa (12/5/2020), dan Departemen Kesehatan Negara Bagian New York mengatakan sedang menyelidiki 100 kasus.
Sindrom ini ditandai dengan demam persisten, peradangan, fungsi yang buruk di satu atau lebih organ, dan gejala lain yang menyerupai syok, kata sebuah panel dokter anak yang dikenal sebagai International PICU-COVID-19 Collaboration.
Cara Menangani Gejala Virus Corona
Jika Anda atau orang terdekat memiliki gejala COVID-19 atau Anda telah melakukan kontak dengan seseorang yang didiagnosis dengan COVID-19, segera hubungi dokter atau klinik terdekat untuk mendapatkan saran medis. Beri tahu tim medis Anda tentang gejala dan kemungkinan paparan sebelum Anda pergi ke klinik atau rumah sakit tersebut.
Dikutip dari Mayo Clinic, jika Anda memiliki tanda dan gejala COVID-19 darurat, Anda bisa segera pergi ke rumah sakit. Tanda dan gejala darurat virus corona COVID-19 mencakup:
1. Kesulitan bernapas
2. Nyeri atau tekanan dada yang persisten
3. Kebingungan
4. Bibir atau wajah membiru
Jika Anda memiliki tanda atau gejala COVID-19, hubungi dokter atau klinik untuk mendapatkan panduan. Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi medis kronis lainnya, seperti penyakit jantung atau penyakit paru-paru. Selama pandemi, penting untuk memastikan perawatan kesehatan tersedia bagi mereka yang paling membutuhkan.
Editor: Agung DH
