Menuju konten utama

6 Alasan Seseorang Menolak Pakai Masker saat Ada Wabah COVID-19

Alasan seseorang menolak memakai masker saat ada wabah Corona COVID-19: mulai dari kesehatan hingga herd immunity.

6 Alasan Seseorang Menolak Pakai Masker saat Ada Wabah COVID-19
Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan kebaya membagikan masker kepada pengguna jalan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (22/4/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww.

tirto.id - Selama pandemi Corona, pemerintah di berbagai negara yang terkonfirmasi kasus positif COVID-19 menyarankan warganya untuk selalu menggunakan masker di ruang publik untuk membantu mengurangi risiko penyebaran virus tersebut.

Meski begitu, tidak semua orang mau mematuhinya, banyak juga yang bepergian ke luar rumah tanpa memakai masker penutup wajah meskipun ada ancaman COVID-19.

Memakai masker tentu saja bisa membantu mencegah penyebaran virus dari orang yang mungkin telah terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala COVID-19.

Seperti dilansir dari Medical Daily, informasi yang keliru, alasan politik, kepercayaan dan ketakutan telah mendorong beberapa penduduk di AS untuk menggunakan masker penutup wajah meskipun sudah direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Berikut ini beberapa alasan mengapa orang menolak menggunakan masker di tengah pandemi Coronavirus.

1. Kondisi Kesehatan

Salah satu alasan orang yang tidak mau menggunakan masker selama pandemi COVID-19 karena masalah kesehatan.

Di San Antonio, AS, pihak berwenang mengizinkan penduduk untuk tidak menutupi wajah mereka setiap saat jika mereka menderita asma, autisme, kesulitan pemrosesan indera, dan tantangan kesehatan mental.

2. Informasi Konflik atau Kebingungan

Psikolog Eboney Jackson mengatakan, orang lain menolak untuk memakai masker karena laporan sebelumnya yang mengklaim masker wajah hanya diperlukan untuk pekerja medis dan mereka yang berisiko tinggi terinfeksi.

"Awalnya, ketika hal ini mulai terjadi, kami diberitahu bahwa masker benar-benar untuk orang yang sakit," kata Jackson.

"Dan itu agar kamu tidak membuat orang lain sakit, dan kita tidak perlu memakai masker. Simpan masker untuk petugas kesehatan, dan sekarang, semua orang perlu memakai masker,” lanjutnya.

3. Alasan "Politik"

Beberapa orang ada yang percaya persyaratan memakai masker bertentangan dengan hak konstitusional mereka.

Jackson mengatakan orang-orang memiliki "rasa berhak" yang membuat mereka berpikir bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan di negara itu.

"Tapi itu tidak benar. Anda tidak bisa pergi ke toko tanpa sepatu. Anda tidak bisa pergi ke toko tanpa mengenakan baju. Jadi ini hal yang sama, ”jelas Jackson.

4. Agama

Selain menggunakan hak-haknya, orang-orang menolak untuk mengenakan masker karena kepercayaan mereka pada pemimpin agamanya.

Mekanisme ini terjadi karena mereka ingin dengan sepenuh hati menaruh kepercayaan mereka pada Tuhan atau siapa pun yang memiliki kekuatan lebih tinggi yang mereka yakini.

5. Kondisi mental

Menggunakan masker bisa berdampak buruk bagi sebagian orang yang sering mengalami kecemasan.

Menurut Jackson, hal itu karena mereka sulit bernafas saat memakai masker, dan melepas masker bisa membuat orang merasa "lebih tenang," terutama mereka yang terkena dampak isolasi paksa di bawah tindakan lockdown atau karantina.

6. Herd Immunity

Alasan terakhir mengapa orang tidak menggunakan masker adalah karena mereka percaya mayoritas penduduk harus terinfeksi untuk menghentikan pandemi COVID-19.

Tetapi alasan ini akan membutuhkan proses yang panjang dan berisiko untuk mencapainya.

Para ilmuwan mengatakan kekebalan kawanan (herd immunity) akan terjadi ketika 80 hingga 90 persen populasi dunia harus terinfeksi COVID-19 dan pulih. Namun, itu juga akan menyebabkan sejumlah besar kematian.

Baca juga artikel terkait MASKER CORONA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH