tirto.id - CDC (Centers for Disease Control and Prevention) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengeluarkan rekomendasi terbaru terkait penggunaan masker demi mencegah penularan virus Covid-19 varian Omicron.
Lembaga tersebut bekerja sama dengan pejabat kesehatan negara-negara bagian Amerika sejak Omicron terdeteksi pada 20 Desember 2021 dan dengan cepat meningkat kasusnya.
Merujuk laman cdc.gov varian Omicron lebih mudah menyebar dibanding varian sebelumnya, tetapi belum dijelaskan perbandingannya dengan varian Delta. Untuk mencegah penyebaran virus varian baru tersebut, CDC memberikan saran penggunaan masker yang lebih efektif.
Mengapa Harus Memakai Masker?
Masker dibuat untuk mencegah droplet dan partikel lain yang ada di udara masuk dan terhirup saat Anda bernapas. Ketika batuk, bersin dan berbicara, ada droplet atau tetesan air ludah yang keluar dari mulut. Masker membantu mencegah droplet atau ludah tersebut menyebar ke udara dan masuk ke pernapasan orang lain.
Memakai masker dengan tepat pada wajah juga dapat memberi perlindungan maksimal dari partikel dan droplet yang ada di udara, termasuk yang mengandung virus Covid-19.
Respirator juga dibuat untuk melindungi dengan cara menyaring udara dan menempel erat di wajah sehingga partikel dari udara luar tidak masuk ke saluran pernapasan.
Jenis Masker
Masker adalah alat perlindungan dari semua varian virus Covid-19 yang harus konsisten digunakan. CDC terus merekomendasikan penggunaan masker di tempat umum, serta di area dengan risiko penularan yang tinggi termasuk di dalam ruangan.
Saran jenis masker dan respirator terbaik untuk mencegah infeksi varian Omicron yang pertama adalah jenis masker N95, kemudian jenis KN95, laman Instagram resmi CDC menulis.
Menggunakan masker N95 bedah atau masker medis biasa pun dapat dilanjutkan tetapi tingkat proteksinya lebih rendah dari dua jenis pertama. Selanjutnya masker yang tingkat perlindungan terhadap virus paling rendah adalah masker kain satu lapis. Namun, itu masih lebih baik dari pada tidak menggunakan masker sama sekali.
Cara memakai masker dan respirator pun menentukan efektifitas pencegahan tertular virus Covid-19, karena itu disarankan untuk selalu menggunakan masker dengan benar dan terpasang baik.
Memakai masker dengan kualitas terbaik direkomendasikan pada situasi beresiko tinggi seperti di rumah sakit atau sarana kesehatan tertentu, juga pada orang-orang yang beresiko tinggi tertular.
Kapan Pemakaian Respirator Disarankan?
Respirator disarankan hanya pada situasi tertentu yang lebih mendesak saja seperti:
- Saat merawat pasien yang terinfeksi Covid-19;
- Jika Anda mengidap masalah pada kekebalan tubuh dan mudah terinfeksi virus, lansia, dan penderita penyakit berat (komorbid);
- Bekerja pada situasi yang mengharuskan interaksi dengan banyak orang misalnya supir bus, pekerja di supermarket, dan lain-lain;
- Bepergian dengan alat transportasi umum dan dalam jangka waktu lama;
- Ketika sosial distancing sulit diterapkan di tempat umum;
- Saat harus melakukan vaksinasi ulang atau pembaruan vaksin.
Penting diingat bahwa cara pemakaian masker yang benar adalah menutupi hidung, mulut dan dagu. Pastikan tidak ada area terbuka di sela masker dan bagian atas hidung yang memungkinkan droplet bisa masuk.
Masker kain dapat digunakan dengan lapisan tambahan untuk memaksimalkan perlindungan. Pastikan masker yang dikenakan bersih dan bukan masker bekas pakai.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yantina Debora