Menuju konten utama

50.000 KK Miskin Jayapura Terima KKS

Sebanyak 50.000 kepala keluarga dari warga miskin di Kota Jayapura mendapatkan kartu keluarga sejahtera (KKS).

50.000 KK Miskin Jayapura Terima KKS
Ppresiden Joko Widodo menyapa warga saat peletakan batu pertama pembangunan pasar pharaa di Sentani, Jayapura, papua, sabtu (27/12/2015). antara foto/prasetyo utomo

tirto.id - Sebanyak 50.000 kepala keluarga dari warga miskin di Kota Jayapura mendapatkan kartu keluarga sejahtera (KKS). Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi mengatakan warga miskin yang datanya sudah dikirim ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI, selanjutnya dikeluarkan kartu sekaligus diberikan format ketentuan dalam kartu tersebut.

“Data yang kami sampaikan itu kurang lebih 50.000 KK," katanya di Jayapura pada Jumat (18/3/2016).

Menurut Irawadi, jika nantinya dari jumlah warga miskin tersebut ada yang belum terjangkau, Kementerian Sosial RI akan melakukan perbaikan, bahkan penambahan jumlah penerima KKS.

"Ada beberapa pelayanan yang akan diberikan kepada pemegang kartu itu seperti menerima dana cash melalui Kantor Pos dan bank yang sudah ditunjuk untuk mengurangi beban hidup warga yang kurang mampu," katanya.

Irawadi berharap dengan adanya bantuan KKS ini, warga miskin di Kota Jayapura dapat terbantukan hidupnya dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika dikonformasi, Irawadi mengatakan bahwa pihaknya belum tahu pasti berapa rupiah yang bakal diterima masih-masing KK. Namun, diakuinya setiap KK bakal menerima sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas dalam satu rumah tangga.

Adapun syarat warga miskin yang dikategorikan berhak menerima KKS tersebut, jelas Irawadi, yaitu warga yang luas lantai rumahnya kurang dari 8 meter persegi dan terbuat dari tanah/bambu/kayu laput, serta jamban tidak ada, air bukan dari PDAM.

Selain itu, lanjut Irawadi, penerangan bukan listrik, bahan bakar yang dugunakan dari kayu, makan satu kali sehari, kemampuan membeli pakaian sekali setahun, tidak sanggup membayar biaya pengobatan, pekerjaan KK petani atau nelayan, KK tidak tamat SD, pendapatan per bulan Rp 600 ribu serta tidak memiliki aset tabungan. (ANT)

Baca juga artikel terkait JAYAPURA atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini