Menuju konten utama

5.000 Personel Gabungan Siap Amankan Debat Ketiga

Unit Intelijen dan Densus 88 Antiteror juga dikerahkan dalam pengamanan acara debat cawapres tersebut guna mengantisipasi adanya teror.

5.000 Personel Gabungan Siap Amankan Debat Ketiga
Sejumlah anggota polisi membentuk barikade pertahanan saat simulasi pengamanan pemilu. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Personel gabungan siap mengamankan Debat Pilpres ketiga yang akan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019).

“Kami melibatkan 5.000 personel gabungan TNI dan Polri serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (15/03/2019).

Unit Intelijen dan Densus 88 Antiteror pun dikerahkan dalam acara tersebut guna mengantisipasi adanya teror.

Dalam pelaksanaan debat, lanjut dia, aparat akan membagi empat lapis keamanan. Pertama, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan berada di Ring satu yakni di dalam ruangan debat.

Ring dua adalah area Hotel Sultan yang akan dijaga oleh TNI dan Polri. Ring tiga merupakan halaman parkir dan akses menuju ke hotel tersebut.

Sedangkan Ring empat yaitu jalur keluar-masuk paslon termasuk jalur evakuasi jika terjadi sesuatu hal, serta jalan raya di sekitar hotel.

Argo menegaskan para pendukung paslon dilarang membawa senjata tajam dan menjaga ketertiban ketika debat antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno berlangsung.

“Bagi pendukung, yang terpenting ialah ikut menciptakan kondisi yang aman,” ucap dia.

Debat ketiga akan diikuti oleh dua cawapres dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kedua tim kampanye pasangan calon sepakat membentuk Komite Damai untuk debat ketiga.

Enam orang akan mengisi Komite Damai yang terdiri dari satu orang perwakilan KPU, satu orang perwakilan Bawaslu dan dua orang dari masing-masing tim kampanye pasangan calon.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari