tirto.id - Rendang yang dalam bahasa Minangkabau dikenal sebagai randang memiliki asal-usul dari kata marandang. Kata tersebut bermakna memasak santan hingga mengental secara perlahan. Hal ini selaras dengan proses memasak rendang yang membutuhkan waktu lama hingga kuahnya benar-benar mengering.
Dalam buku Rendang nan Enak itu (2018) karya S. Metron Masdison terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan, tidak ada bukti tertulis yang pasti mengenai asal mula rendang. Namun, makanan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari adat dan tradisi Minangkabau selama berabad-abad.
Kini tidak hanya Minangkabau, sebab rendang telah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama sebagai hidangan Lebaran.
Untuk keperluan Lebaran, biasanya rendang dimasak dalam jumlah banyak. Namun, akan menjadi masalah jika sampai Idulfitri habis, rendangnya masih tersisa. Oleh karena itu, diperlukan tips menyimpan rendang agar tetap tahan lama.
Berapa Lama Rendang Dapat Disimpan?
Nurwanto dalam skripsi berjudul Sifat Organoleptik Rendang Kelinci dan Rendang Sapi (2012) menjelaskan, rendang memiliki daya tahan yang cukup baik karena beberapa faktor. Salah satunya karena rendang memiliki kandungan air sekitar 30-50 persen sehingga masuk dalam kategori makanan semi basah atau intermediate moisture foods.
Jenis makanan semi basah cenderung memiliki daya tahan lebih baik dibanding makanan dengan kandungan air yang tinggi.
Selain itu, penggunaan berbagai bumbu dan rempah-rempah, seperti cabai merah, bawang putih, bawang merah, kunyit, serai, jahe, daun salam, daun kunyit, dan daun jeruk turut, meningkatkan kemampuannya bertahan lebih lama. Lantas, berapa lama rendang dapat disimpan?
Masih dalam buku Rendang nan Enak itu (2018), bumbu untuk memasak rendang, seperti bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas, berfungsi sebagai pengawet alami. Oleh karena itu, rendang dapat disimpan berbulan-bulan.
Selain itu, berdasarkan jenisnya, daya simpan rendang dapat berbeda-beda. Secara umum, ada dua jenis rendang, yakni rendang kering dan rendang basah.
Rendang kering dimasak dalam waktu lama hingga santan mengering dan bumbu meresap sempurna. Warna rendang kering lebih gelap. Jika dimasak dengan tepat, jenis rendang ini dapat bertahan 3-4 minggu pada suhu ruangan.
Apabila disimpan dalam kulkas, rendang kering dapat bertahan selama sebulan. Sementara itu, jika dibekukan, dapat bertahan hingga enam bulan.
Di sisi lain, rendang basah atau kalio memiliki waktu penyimpanan yang lebih singkat, biasanya hanya beberapa hari. Lalu, bagaimana tips menyimpan rendang agar lebih tahan lama?
5 Tips Menyimpan Rendang agar Awet Tahan Lama
Daya simpan rendang sangat ditentukan oleh cara memasak yang dilakukan secara tepat hingga berjam-jam. Selain itu, tata cara penyimpanan dapat memengaruhi keawetan rendang yang disimpan di kulkas atau freezer.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips menyimpan rendang agar awet tahan lama.
1. Masak dengan sempurna
Pastikan rendang dimasak dengan baik selama kurang lebih 8 jam sehingga daging matang sempurna dan bumbu meresap secara menyeluruh. Bumbu untuk memasak rendang pada dasarnya dapat berfungsi sebagai pengawet alami.Memasak rendang secara sempurna, yakni minimal 8 jam, dapat meningkatkan keawetan rendang. Makin lama rendang dimasak, tingkat keawetannya akan semakin meningkat.
2. Dinginkan sebelum menyimpan
Setelah proses memasak selesai, biarkan rendang mendingin terlebih dahulu atau sampai ada di titik suhu ruangan. Kemudian, Anda bisa menyimpannya.Hindari menyimpan rendang dalam keadaan panas karena dapat memengaruhi kualitas dan ketahanannya.
3. Gunakan wadah kedap udara
Masukkan rendang yang sudah dingin ke dalam wadah kedap udara atau plastik vakum. Pastikan wadah atau plastik tersebut tertutup rapat untuk mencegah udara masuk dan memengaruhi kualitas rendang.Apabila disimpan dalam kulkas sering terpapar udara, teksturnya berpotensi berubah serta lebih cepat basi.
4. Kemas menjadi porsi kecil
Jika membuat rendang dalam jumlah besar, sebaiknya pisahkan menjadi porsi kecil sebelum menyimpannya. Hal ini memudahkan dalam penggunaan kembali dan pemanasan rendang saat akan disantap.Rendang dapat dikemas menjadi tiap porsi sehingga penggunaannya dapat menjadi lebih praktis. Penyimpanan demikian juga dapat mengurangi paparan udara pada rendang yang disimpan.
5. Kreasikan rendang menjadi hidangan lain
Rendang juga dapat diolah menjadi hidangan lain, seperti oseng daging rendang dan daging suwir kering. Dengan kreativitas dalam memanfaatkannya, rendang dapat dinikmati dalam variasi hidangan yang beragam.Tips terakhir ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan rendang yang masih disimpan. Dengan kata lain, rendang yang disimpan tidak hanya awet tetapi juga berguna untuk variasi hidangan lainnya.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin