tirto.id - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk menjaga nafsu di antaranya adalah lapar dan dahaga. Oleh sebabnya, kondisi tubuh terutama kulit bisa jadi berubah karena berkurangnya asupan cairan yang masuk dan membuatnya menjadi kering.
Sehingga saat puasa, perawatan kulit harus lebih diperhatikan untuk mencegah kondisi kulit yang lebih parah.
Di sisi lain, Ramadan pada tahun ini juga jatuh pada musim kemarau yang menyebabkan cuaca panas. Faktor ini bisa menyebabkan kulit menjadi kering lebih cepat dari pada biasanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi selama puasa Ramadan melansir Alarabiya dan Medium:
1. Minum air
Pada periode tidak berpuasa, yakni di antara buka puasa hingga sahur, minumlah air putih untuk menggantikan cairan yang keluar selama puasa. Sementara itu, hindari kafein, soda, atau jus.
Akan tetapi, minum air tidak dapat melembabkan kulit. Dokter kulit dan ahli bedah bersertifikat, Margarita Lolis, menyampaikan bahwa minum air tidak dapat digunakan untuk memperoleh kulit yang lembab.
Ketika Anda minum, air tidak secara otomatis masuk ke kulit. “Air akan menghidrasi sel-sel sebelum menuju aliran darah dan kemudian disaring oleh ginjal,” jelas Lolis dikutip dari Byrdie.
"Jadi pada tingkat sel, minum air sangat bagus karena menghidrasi tubuh kita secara keseluruhan,” lanjutnya.
2. Perawatan wajah
Penting untuk melembabkan wajah selama bulan Ramadan dengan menggunakan produk perawatan wajah. Pilih produk pelembab kulit dengan kandungan yang cocok bagi kulit Anda, dan kenakan secara rutin.
Selain itu, coba lah untuk melakukan eksfoliasi untuk membuang sel-sel kulit mati dan Anda juga dapat mengaplikasikan moisturizer spray setiap waktu.
Jangan lupa untuk juga merawat mata Anda, karena lingkaran hitam dapat dengan mudah muncul selama bulan Ramadan akibat perubahan pola tidur.
Pastikan Anda memiliki waktu tidur setidaknya 8 jam dalam sehari, serta oleskan krim mata atau pakaikan mentimun di area mata untuk mengurangi mata panda.
3. Jangan kenakan riasan tebal
Selama berpuasa, ada baiknya bagi Anda untuk menghindari pemakaian riasan yang terlalu tebal. Kombinasi sinar matahari yang terik dan riasan berat dapat berbahaya bagi kulit, salah satunya menyebabkan jerawat.
Sebagai gantinya, kenakan tabir surya. Apabila Anda mengenakan make up di siang hari, cobalah gunakan produk yang ringan dengan SPF yang melindungi kulit dari sinar matahari.
4. Hindari memakan camilan
Setelah berbuka puasa, pastikan Anda mengonsumsi serat dan antioksidan harian seperti kacang-kacangan dan beri.
Makanan tersebut memiliki kandungan antioksidan, tinggi serat, rendah lemak jenuh dan kolesterol, dan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Camilan ini tidak hanya memberikan nutrisi dan hidrasi yang diperlukan selama Ramadan, mereka juga anti-penuaan.
Sebagian besar buah-buahan dan sayuran mengandung 90 persen air yang akan membuat Anda tetap terhidrasi. Berikut adalah buah dan sayuran yang bagus untuk dikonsumsi saat puasa Ramadan.
- Beri
- Jeruk lemon
- Semangka
- Timun
- Kubis
- Tomat
- Bayam
- Anggur
- Brokoli
5. Olahraga
Bagi sebagian orang, bisa jadi cukup sulit menjalani olahraga ketika sedang berpuasa. Padahal, berolahraga selama puasa juga memiliki manfaat seperti:
- Mengembalikan sensitivitas insulin dan partisi nutrisi, terutama pada kita yang cenderung mengudap makanan manis sepanjang hari.
- Menghasilkan defisit kalori yang ideal bagi mereka yang ingin mengurangi persentase lemak tubuh
- Menurunkan tekanan darah, stres oksidatif dan bahkan risiko mengembangkan beberapa kanker.
Olahraga dapat dilakukan kurang lebih 30-45 menit sebelum berbuka, selama 3-4 kali seminggu. Beberapa olahraga ringan yang dapat dilakukan adalah latihan kardio ringan seperti berjalan atau bersepeda.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari